Special Series 3

348 57 21
                                    

3 hari telah berlalu. Sekarang ini sekolah sudah usai. Aku sedang bersantai di kamar Takasugi sambil mengobrol dengannya.

"Turun dari kasurku."

"Tidak mau."

Takasugi naik keatas kasur dan mendorongku hingga aku terjatuh.

"Apa yang"

"Kau bau. Aku tidak ingin keringatmu menempel di kasurku."

Takasugi tersenyum meledek. Aku tahu dia hanya bercanda tapi dia mendorongku saat aku sedang bermain handphone.

"Kasar." Ucapku.

"Lagipula kenapa kau kemari. Bukankah kau seharusnya Latihan hari ini." Ucap Takasugi.

"Ya, tapi sekali lagi (y/n)-sama berhasil lolos dari tangan Mayora. Hebat bukan. Pujilah aku!" Ucapku.

"Kau akan mendapat masalah lagi loh." Ucap Takasugi.

"Aku Ace nya. Apa yang bisa dia lakukan padaku." Ucapku.

"Jadi, apa yang ingin kau lakukan." Ucap Takasugi.

"Game!" Ucapku.

Aku dan Takasugi bermain game di PS nya. Kami hanya bermain game-game biasa, namun game favorit kami adalah street samurai!

"Argh! Lagi?!"

"Wow, skillmu benar-benar buruk."

Kami bermain 10 kali, dan aku sudah kalah 10 kali. Aku bahkan sudah mencoba mengganti karakterku tapi selalu saja kalah.

"Jangan banting sticknya lagi (y/n). Jika kau merusaknya lagi, kau harus menggantinya kali ini." Ucap Takasugi.

*kring kring*

Kami mendengar suara handphone berbunyi. Lebih tepatnya handphoneku.

[Dewa Iblis]

"Siapa si 'Dewa Iblis'?" Tanya Takasugi.

"Kapten. Abaikan saja." Ucapku.

Hijikata P.O.V.

Aku benar-benar dibodohi! Dia bilang sensei memanggilnya di kantor karena itu aku menunggu anak itu di ruang kelas. Sudah hampir satu jam aku menunggunya! Dia bahkan tidak membalas chat atau menjawab teleponku!

"Aku akan membunuh si pirang itu."

Argh, padahal ku kira aku bisa mencegahnya bolos karena kita satu kelas. Aku terlalu meremehkannya.

"Hijikata senpai kelihatannya sedang emosi ya."

"Apa itu karena (y/n) senpai tidak ada."

"Ne, apa kalian tahu. Beberapa hari ini (y/n) senpai terlihat senang loh. Apa menurutmu dia punya pacar."

"Eh? Benarkah? (y/n) senpai punya pacar?"

"Oi! Fokus pada Latihan!" Teriakku.

Ohh, jadi si pirang itu bolos agar bisa bersama pacarnya ya.

Y/N P.O.V.

"Achi"

"Apa kau kedinginan? Seingatku aku tidak mengatur suhu nya terlalu dingin." Ucap Takasugi.

"Tidak, hanya saja sepertinya ada yang membicarakanku." Ucapku.

*Ding*

Kali ini ada notifikasi pesan yang masuk ke handphoneku.

[From: Dewa Iblis

You're dead.]

"..."

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now