Tersesat Di Kota Jauh Lebih Baik Daripada Tersesat Di Kehidupan

338 59 6
                                    

Dari mana semua samurai ini datang. Apa mereka joui? Apa mereka bawahan Zura?

"Kau pasti kekasih wanita itu kan. Kalian menculik cucu Hashida-sama untuk mendapatkan hartanya."

"Apa yang kalian bicarakan." Ucapku.

"Abo."

"Hmph, tidak perlu repot-repot membawanya hidup-hidup. Bunuh saja dia!"

"Tunggu-tunggu! Kau bisa mengambilnya kembali jika kau mau oke?!" Teriakku.

Aku merasakan seseorang menarik celanaku.

'Anak ini...'

"Hajar dia!"

"Sudah ku bilang aku tidak mengambilnya! Kau bisa ambil bocah ini!" Teriakku.

Aku memegang kerah baju anak itu dan melemparnya ke udara. Di saat samurai-samurai itu lengah, aku mengeluarkan bokutouku dan menghajar mereka.

(Y/N) P.O.V.

Tch, tidak adil. Padahal dia tahu sendiri aku tidak terlalu bisa menghafal arah jalan. Aku terus berjalan berusaha mencari Gin dan chibi Gin. Aku mendengar kerusuhan datang dari sebuah gang kecil.

'Ahh, cuma pertengkaran biasa.'

Di saat aku ingin berjalan pergi aku mendengar suara familiar.

"Sudah ku bilang aku tidak mengambilnya! Kau bisa ambil bocah ini!"

Aku kembali melihat kearah gang itu. Tepat di atas kepala samurai-samurai itu, seseorang melempar chibi Gin ke udara.

'Chibi Gin!'

Aku melompat dan menangkap chibi Gin, di saat bersamaan seorang samurai berusaha menusukku dengan pedangnya. Aku menghindari serangannya dan Gin menahan serangan samurai itu dengan bokutounya.

"Hoh, kalian cukup hebat. Kau pasti sering bertarung dengan banyak orang. Dan kau, kau memiliki refleks yang mengagumkan. Aku tidak pernah melihat seseorang berhasil menghindari seranganku tanpa terluka."

"Apa yang kau inginkan dengan anak ini." Ucapku.

"Pergilah. Sekarang waktunya dia makan." Ucap Gin.

"Ha...hahaha. Kalian bagus. Kalian juga cepat, tapi sayang kalian tidak bisa menyembunyikan bau kalian maupun anak itu. Bau kalian seperti seorang pembunuh. Sayangnya aku tidak tertarik bertarung melawan orang yang tidak bisa mengeluarkan kemampuan penuhnya."

Samurai itu melihat kearah Chibi Gin. Aku melindungi chibi Gin dengan lenganku, lalu Gin berdiri di depan kami menghalangi pandangan samurai itu.

"Pergilah."

"Apa yang kau lakukan Okada?! Kejar mereka!!"

Tanpa pikir panjang, Gin menarik tanganku. Kami berlari menjauhi gang itu. Namun tentu saja samurai-samurai itu mengejar kami. Tapi tidak dengan samurai yang bernama 'Okada' itu.

Gin melepaskan tanganku dan memegang bokutounya.

"(y/n)! Larimu yang paling cepat disini! Bawa bayi itu dan lari! Aku akan menahan mereka!" Teriak Gin.

"Huh?! Kau pikir aku akan tega membuat chibi Gin kehilangan ayahnya?!" Teriakku.

"Tolol! Kau masih mau membahas itu?! Bukankah di chapter sebelumnya sudah jelas kalau aku bukan ayahnya?!" Teriak Gin.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now