1

14K 839 189
                                    

07.40 KST, Rainbow Organizer Development.

"YYAAKK!"

"Eonnie..."

Seorang gadis dengan mata terpejam menyenggol gadis disebelahnya yang juga sama tertidur dengan wajah tertutup rambut blonde nya. Mereka sama-sama tengah duduk dengan punggung merosot diatas sofa sebuah ruangan kantor.

"Engghh..." si gadis berambut blonde melenguh panjang menjawabnya.

"Kau dengar suara itu?"

"Tidak mungkin dia sudah datang. Jam berapa sekarang?"

"Tidak tahu. Aku tidak bisa membuka mata. Aku benar-benar ngantuk... whoaamss..."

"Dimana si bocah itu?"

"Dia tidur di meja."

Si gadis blonde membuka sebelah mata untuk memastikan jawaban yang baru saja didengarnya. Dan matanya menemukan kaki laki-laki terlihat menjuntai dari atas meja bersama suara dengkuran yang cukup keras.

"Oke." Jawabnya kemudian, dengan mata yang kembali terpejam.

"WHAT THE FUCK ARE THEY DOING?? GOD DAMN!!"

Setelah mendengar suara teriakan tersebut untuk kedua kalinya, barulah kali ini si gadis blonde membuka mata.

Dengan membulatkan mata, ia bangun bersama kepanikannya.

"Oh shiitt! Itu benar dia! She's coming! Bereskan semuanya. guys! Miss J datang."

Setelah instruksi dari gadis berambut blonde tersebut, orang yang tengah merebahkan diri disebuah meja besar serta merta hampir melompat dari sana. Mereka semua bergerak secara sigap membereskan beberapa barang untuk diletakkan di tempat yang benar.

Ada yang menyusun kembali tumpukan kertas. Ada yang sibuk memungut sisa-sisa sampah bekas kemasan Jjangmyeon, serta snack dan kaleng softdrink yang berserakan.

Kehirukpikukan itu berlangsung dalam waktu cepat. Karna setelah pintu terbuka dengan kasar, dan memunculkan siluet wanita cantik namun berwajah garang, keheningan seketika datang.

Braakk!

Tiga orang yang berada disana, yang terdiri dari dua orang wanita serta satu laki-laki muda otomatis berdiri tegak dengan sama-sama kesulitan menelan ludah.

"Good-,, Good Morning, Miss J..."
Sapa si gadis blonde dengan suaranya yang terbata. Dan wanita yang dipanggil Miss J tersebut hanya melirik sinis tanpa menggerakan kepalanya sedikitpun. Matanya sibuk mengamati ruangan yang menjadi tempat kerjanya itu secara seksama. 
Dan ketiga orang yang berada disana patut bersyukur, sebab pemandangan diruangan itu tak semengerikan lima menit yang lalu sebelum teriakan dari boss mereka terdengar. Setidaknya, tidak ada kesalahan tambahan karna menyulap ruang kerja mereka layaknya playgorund. Hal yang sangat dibenci oleh sang boss.

"Aku akan bertanya beberapa hal. Dan siapa yang bersedia untuk menjawab?" Miss J menantang, bersama gerakan tangannya yang kini terlipat didepan dada.

Ketiga orang yang berada disana lantas saling melempar pandangan. Itu jelas sebuah diskusi lewat tatapan. Dan berakhir pada arah pandang ke si gadis blonde. Kontan gadis itu meringis kesal dan penuh ketakutan.

Deal?जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें