I'm Only Me when I'm With You | Chapter 53

Start from the beginning
                                        

Lunaby terdiam. Walaupun Gerald mengatakan itu semua tanpa ada niatan untuk menyindir dirinya, tetapi Lunaby benar-benar merasa tersindir saat ini. "Aku tidak akan mendapatkan maaf terus-menerus darinya, aku tidak akan membuat kesalahan yang banyak sepertinya."

"Jangan berbicara seperti itu, Tha." ujar Gerald, "Terkadang karma bisa lebih membahayakan dari apa yang kamu pikirkan."

Lunaby dengan cepat melepaskan rengkuhan Gerald dari pinggangnya, dan berbalik untuk menatap pria itu tajam. "Kamu menuduhku berselingkuh?!"

Gerald menaikkan satu alisnya, "Apa kita sedang berbicara mengenai perselingkuhan? Karena seingatku apa yang kita bicarakan sedari tadi ialah tentang pernikahan."

"Pertanyaanmu. Pertanyaanmu seakan-akan menuduhku bahwa aku lah yang akan menjadi orang yang selalu mendapatkan maaf dipernikahanku nanti."

Gerald menggelengkan kepalanya, "Aku sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiranmu, Samantha. Aku berbicara mengenai pendapatku. Aku memiliki kepercayaan bahwa sebuah karma adalah hal yang nyata. Dan dari pembicaraanmu di awal, sepertinya kamu tidak menyinggung apapun mengenai karma. Kamu menyinggung bahwa suami kamu nantilah yang akan selalu menjadi tempatnya salah."

"Aku mengatakan itu agar kamu selalu ingat Samantha, walaupun nanti takdir tidak mengizinkan kita bersama, tetapi aku ingin kamu mengingat bahwa tidak selamanya suami kamu nanti menjadi yang akan selalu salah."

"Berarti kamu menuduhku kalau aku salah?"

Gerald berdecak, "Samantha, aku tidak mengatakan itu!"

"Aku benar-benar tidak mengerti dengan apa yang sedang kamu pikirkan. Kita bahkan sedang tidak membahas mengenai pernikahan kita, we talk about a marriage in general." balas Gerald dengan nada yang meninggi.

Sementara Lunaby yang hendak membalas perkataan Gerald pun mengurungkan niatannya, ketika salah satu anak buah Gerald datang menghampiri mereka. "Sir, the yacht is ready."

"The yacht?" ujar Lunaby bingung, "What yacht?"

"Kita akan mengunjungi rumah Auntie Ellena."

Lunaby mengerutkan dahinya, "Tetapi Auntie Lena tidak tinggal di Amalfi."

"And that's why we need the yacht." Balas Gerald yang lalu menggenggam tangan Lunaby dan membawanya pergi.

_____

Lunaby memandangi laut malam di hadapannya dengan diam. Semenjak perdebatan ia dan Gerald di Amalfi Coast tadi, keduanya hanya berbicara seperlunya saja. Tidak ada pembicaraan basa-basi atau tidak penting yang biasanya mereka lakukan.

Lunaby menyadari, bahwa perubahan sikap Gerald malam ini dikarenakan sifatnya tadi. Lunaby merutuki dirinya sendiri, yang dengan mudahnya terpancing emosi hanya karena ia yang tidak terima atas perkataan Gerald tadi.

Ketika Lunaby sedang bersandar pada pagar kapal, terdengarnya suara pintu kapal yang terbuka pun membuat Lunaby menolehkan kepalanya sekilas, "Hey."

Pria itu mengangguk, tetapi tidak membalas sapaan Lunaby. Pria itu lalu berdiri di sisi Lunaby, dengan jarak yang cukup jauh tersisa di antara mereka.

"Belum tidur?"

Pria itu menggelengkan kepalanya, "Aku baru menyelesaikan pekerjaanku."

Lunaby menoleh, menatap pria itu dengan ragu. "Kamu... masih marah dengan sikapku siang tadi?"

"Tidak," jawab pria itu. "Tapi ada yang masih ingin aku tanyakan."

"Apa yang ingin kamu tanyakan?" tanya Lunaby.

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now