BAGIAN 49

2.8K 304 72
                                    

Arya yang sedang sibuk membaca file di laptop di kejutkan oleh suara yang selalu di rindukannya.

"Daddy...." teriak putri kecilnya itu.

"Wuaaahh anak Daddy dataaang.." sambutnya lalu memeluk putrinya. Diciuminya dengan sayang putri kecilnya.

"Sayaang..." panggil Amanda lembut lalu mencium tangan suaminya. Arya mencium kening istrinya.

"Bagaimana sweet heart? Apa kamu membantu Mommy memeriksa pasien?" Goda Arya. Amaira tersenyum malu lalu menjawab, "Tidak. Aku bermain dengan Aunty Erlin. Emm trus aku ketemu Om yang marah-marah ke Aunty Erlin dan Mommy.." ujarnya. Wajah Arya berubah. Pria itu menatap wajah istrinya dan Amanda mengangguk.

"Okaay sweet heart, Daddy ada strawberry cake di kulkas. Kau mau?" Tanya Arya. Amaira mengangguk lalu berlari ke kamar pribadi ayahnya. Amanda membantunya mengeluarkan cake itu dan Amaira memakannya sambil melihat tv serial kartun kesukaannya.

"Apa itu Kevin sayang?" Tanya Arya sembari duduk melihat putrinya dari jauh.

"Iya sayang. Aku sudah melakukan seperti yang kamu ajarkan kemarin. Dan benar reaksinya seperti yang kita duga." Ujar Amanda. Wanita itu merebahkan kepalanya di bahu suaminya.

"Aku takut sayang, aku takut terjadi sesuatu pada kita." Amanda menatap putrinya.

Arya meraih tangan amanda, "tenanglah. Aku tak akan membiarkan itu terjadi. Aku akan melakukan sesuatu pada Kevin jika dia melukaimu atau Amaira." Jawab Arya.

*****

Kevin melihat situasi di depan Sandya Company dari jauh. Setiap menit dia berkirim pesan dengan Sarah.

"Lakukan sekarang." Perintah Kevin di ujung telpon.

Sementara Amanda berjalan keluar kantor bersama Amaira karena gadis itu kehilangan sepatunya saat bermain di luar ruangan ayahnya. "Tenanglah sweet heart. Jangan nangis. Kita akan beli sepatu baru. Okay?" Hibur Amanda sembari menggendong putrinya.

Keduanya berdiri di depan lift. Beberapa saat lalu pintu lift terbuka. Amanda melihat beberapa karyawan suaminya di dalam tanpa pikir panjang lalu masuk bersama Amaira.

Tiba-tiba di dalam lift..

Salah seorang dari mereka membekap Amanda dan seorang lagi membekap Amaira.

"Bos, saya sudah mendapatkan target." Ucap laki-laki itu di telepon.

"Bagus. Aku sudah di posisi. Cepatlah." Perintahnya pada anak buahnya.

*****

Amanda membuka matanya, melihat sekitar dan panik saat melihat putrinya tak berdaya di sampingnya. Tangannya terikat begitu pula Amaira.

"Kevin... Lepaskan aku!!" Teriak amanda saat melihat Kevin datang mendekat pada Amanda.

Kevin tertawa, pria itu duduk lalu memegang dagu Amaira. "Melepaskanmu dan putrimu ini? Hahahaha tidak akan. Aku akan membuat Arya menangis darah kehilanganmu dan putrinya. Dengan begitu kita berdua impas." Ujarnya pada Amanda. Wanita itu takut, namun dia mencoba terlihat biasa saja.

"Dendam tak akan pernah ada habisnya, Kevin!! Hentikan semua ini." Kata Amanda menatap Kevin.

"Hahaha kau sangat naif, Gabriella Amanda. Apakah suamimu sudah mengatakan semuanya padamu apa yang terjadi empat tahun yang lalu sehingga dia menghilang seakan telah mati?" Tanya Kevin. Amanda menegang. Apa ada yang disembunyikan Arya padaku? Batinnya.

"Melihat reaksimu sepertinya kau tak tahu apapun. Arya sendirilah dengan suka rela menyerahkan putrinya padaku untuk ditukar sebagai ganti nyawa adikku. Hahaha dia sangat mencintaimu hingga mau mengorbankan putrinya padaku. Apa kau tahu?" Tanya Kevin.

INTERNAL LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang