BAGIAN 16

4.2K 308 25
                                    

Arya segera naik ke kamarnya saat Amanda menghidangkan kue buatan Bi Nur di meja makan. Dia melihat wajah suaminya yang tegang dan penuh emosi.

"Sa-saayaaaaang.." panggilnya. Arya tak menghiraukan panggilan istrinya itu dan naik ke atas. Amanda bingung dan segera naik mengikuti suaminya.

 Amanda bingung dan segera naik mengikuti suaminya

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Pintunya terkunci dari dalam. Beberapa kali Amanda mencoba mengetuknya. "Sayaaang..." tak ada jawaban.

"Pasti sudah terjadi sesuatu." Ucap Amanda lirih. "Sayang, aku nggak tahu apa yang sedang terjadi sama kamu. Mungkin kamu butuh waktu untuk sendiri. Aku akan kembali saat suasana hatimu udah baik." Kata Amanda lalu pergi dari depan pintu.

Amanda baru menuruni tangga kedua dari atas, pintu kamar terbuka. Amanda melihatnya dan segera kembali. Dia masuk perlahan dan melihat suaminya itu duduk dipinggir ranjang dengan menunduk tangannya menopang kepalanya.

"Kamu kenapa?" Tanya Amanda lembut sambil mengelus bahu suaminya. Arya menggeleng.

"Apa terjadi sesuatu di kantor saat kita pergi berlibur?" Tanya Amanda lagi. Arya mengangguk pelan. "Aku sedang ingin sekarang." Kata Arya membuat Amanda terkejut dan membulatkan matanya.

*****

Keduanya sudah berada di atas ranjang dengan gaya sponning Amanda mencekeram pinggiran ranjang dan terus mendesah membiarkan suaminya menjelajah setiap lekuk tubuhnya.

"Ahhhhh akuuhhh sampaaaiii..." erang Arya dengan mempercepat goyangan pinggulnya dan "aaaahhhhh..." teriaknya. Arya memeluk Amanda dan menciumi punggungnya.

"Sayang..shhh" panggil Amanda yang masih lemas.

"Hmm"

"Kamu sayang aku nggak?"

"Kenapa wanita suka bertanya hal yang sudah ia ketahui jawabannya. Heran." Ucapnya dengan kesal. Amanda tersenyum. "Jawab aja.." manjanya.

"Iya." Jawab Arya. "Iya apa?" Tanya Amanda menggoda. "Sayang." Jawab Arya lagi.

"Aku boleh tanya sesuatu nggak?" Amana berbalik menatap Arya. Suaminya sudah memasang tatapan tajam padanya. "Apa?" Tanya Arya. "Kamu kenapa? Tadi setelah pergi dengan Ikbal kamu kayak lagi marah. Kenapasih?" Tanya Amanda. Arya memejamkan matanya, menghela nafas panjang. Belum juga Arya menjawab Amanda melanjutkan kata-katanya. "Jangan tutupin apa-apa dari aku ya? Aku siap dengerin setiap keluh kesah kamu. Kan itu udah jadi tugas istri?" Kata Amanda meyakinkan Arya.

"Ibuku, dia menyuruh seorang detektif menyelidiki aku. Aku nggak suka dengan sikapnya, hatiku sakit karena dia sendiri yang telah meninggalkan aku." Amanda terkejut. "Trus sekarang ibu dimana?" Tanya Amanda.

"Aku nggak tahu. Aku juga nggak akan mau tahu. Aku akan menyuruh anak buahku untuk menjagamu kemanapun kau pergi. Jangan menolak. Ini perintah." Ucap Arya tegas. Amanda menghela nafas panjang. Apa yang sebenarnya terjadi antara dia dan ibunya? Tanya Amanda pada dirinya sendiri. Dia menatap suaminya yang sudah terlelap. Jika dilihat dengan seksama bagian tubuh Arya banyak bekas luka namun mereka memudar mungkin karena Arya mengoles obat penghilang bekas luka.

INTERNAL LOVEOnde histórias criam vida. Descubra agora