BAGIAN 3

5.8K 365 11
                                    

Amanda yang sudah salah tingkah karena hanyut oleh pandangan Arya yang tajam padanya. Mata itu tak seperti orang jahat yang aku kira. Entah apa tapi begitu teduh dan menyeramkan sekali.

"Hmm , apakah sekarang kau sedang jatuh cinta padaku ?" Tanya Arya membuyarkan lamunan Amanda.

"Jangan ge-er. Aku sedang berpikir."

"Apa yang kau pikirkan ?"

"Aku sedang memikirkan pertanyaanmu. Aku bingung." Jawab Amanda seraya menundukkan kepalanya.

"Kenapa bingung ? Bingung hanya untuk orang yang mempunyai pilihan sementara kau tidak." Ucap Arya lalu pergi meninggalkan Amanda sendiri yang menatap lurus kepergiannya.

"Bagaimana ini ?" Tanya Amanda dalam hati lalu menangis. "Nona.." wanita yang tadi memanggilku. "Nona , sebaiknya makan dulu agar tidak sakit. Nona , selamat atas pernikahanmu sebentar lagi. Bos adalah orang yang baik saya yakin dia bisa membahagiakanmu." Ucap wanita itu sambil mengambilkan makanan untuk Amanda.

"Mm apakah anda sudah lama bekerja disini ?" Tanya Amanda. Wanita itu mengangguk. "Kalo boleh tau apa pekerjaan Arya ? Aku lihat rumah ini sepi selain para anak buahnya, dimana keluarganya ? Apa dia suka membawa pulang wanita seperti dia membawa aku disini ?" Tanya Amanda.

Wanita itu tersenyum. "Nona sebelumnya maaf saya belum memperkenalkan diri. Nama saya Bi Nur. Untuk jawaban semua pertanyaan Nona bisa tanya langsung pada Bos. Rumah ini sepi karena memang Bos tidak punya siapapun." Bi Nur menjeda bicaranya sebentar lalu, "Nona Amanda adalah satu-satunya wanita yang menginjakkan kaki di rumah ini." Jawab Bi Nur sambil tersenyum. Lalu pergi ke dapur meninggalkan Amanda sendiri.

*****

Amanda sedang berkeliling ke taman belakang rumah Arya , tak kalah indah dengan taman di depan rumah. Kolam renang dan baliho kecil di tumbuhi dengan berbagai macam bunga di kanan kirinya. Sungguh baru kali ini Amanda melihatnya. "Waahh..." serunya. Seperti yang diketahui bahwa seluruh rumah Arya dijaga oleh anak buah yang berwajah sangar , tak terkecuali di taman belakang ini. Penjagaan di rumah ini memang tidak main-main. Siapa sih Arya ? Apa pekerjaannya sampai rumah harus dijaga seketat ini ?

"Maaf Nona , apa Nona membutuhkan sesuatu ?" Tanya seorang dari mereka. Amanda menggeleng sambil tersenyum kecil. "Ti-tidak terimakasih." Jawabnya lalu pergi.

"Nona Amanda , ini ada sesuatu untuk Nona." Kata Bi Nur seraya memberikan kotak hitam yang atasnya bersulam huruf S itu.

"Apa ini Bi ?" Tanya Amanda.

"Silahkan Nona buka saja. Saya permisi Nona." Manda mengangguk lalu duduk di sofa dan membuka kotaknya. Sebuah ponsel keluaran terbaru. Ada kartu ucapan di dalamnya.

Pakailah ponsel ini dan segera menghubungiku. -Arya

Apasih maksutnya ini ? Aku sudah punya ponsel sendiri. Pikir Amanda. Lalu ponsel baru itu berdering. AS begitulah yang tertera di layar ponsel.

"Ha-halo.."

"Halo..kenapa kau tak menghubungiku ? Apa pesanku kurang jelas untukmu ?" Tanya Arya. Oh jadi AS itu Arya. Hmm sama seperti inisial pemeran utama di drama series yang sedang di gandrungi orang-orang saat ini. Khususnya ibu-ibu.

"Aku tak ingin menggunakan ponsel ini. Aku punya ponsel sendiri." Jawab Manda ketus.

"Hmm ok. Bersiap-siaplah nanti malam aku akan mengajakmu keluar." Katanya lalu telepon terputus tanpa dia menjawab ajakan Arya padanya. Dasar aneh gerutu Manda dalam hati.

*****

Braaakkkk..

"Kenapa kau membunuhnya ? Kenapa kau membunuh kakakku ?" Teriak seorang pria berbadan gemuk itu di depan Arya.

INTERNAL LOVEWhere stories live. Discover now