BAGIAN 46

3.6K 322 73
                                    

Arya tengah bersiap dengan setelan jasnya, pria itu memasang dasi dibantu oleh istrinya.

"Apa kau sibuk hari ini sayang?" Tanya Arya pada istrinya.

"Hmm aku ada praktek pagi dan sore sayang. Hmm makasih yaa bajunya." Kata Amanda seraya mencium pipi suaminya. Iya, Amanda tak membawa bajunya saat kemarin menginap di rumah yang ditinggali Arya dan Amaira. Namun, ternyata Arya telah melengkapi walk in closet di kamarnya dengan pakaian, tas dan sepatu untuk istrinya.

Arya tersenyum, lalu menggandeng tangan istrinya untuk keluar kamar. Setelah sarapan pagi, mereka bergegas ke rumah Olivia untuk menjemput Amaira.

"Amaira gimana ya? Dia rewel gak ya?" Tanya Amanda pada diri sendiri. "Anak kita itu cerdas. Dia seperti bagian diriku dan dirimu yang lain. Aku yakin dia sakit dan masuk Rumah sakit kemarin adalah ide untuk bisa menemuimu. Dan see rencananya berhasil." Ujar Arya seraya tersenyum.

"Emm jadi kalo Amaira gak sakit kamu nggak akan nemuin aku gitu?" Tanya Amanda yang tiba-tiba sebal.

Arya refleks gugup, "Enggak sayang gak gitu. Aku tetap akan menemuimu hanya saja mungkin tidak kemarin." Ujarnya lembut. Amanda cemberut. Mereka tiba di rumah Olivia.

"Mommyyy.... kok lama Mom, aku udah nungguin tauuu.." rengek Amaira manja. Amanda tersenyum. "Maaf ya tadi di jalan macet sayang. Gimana main sama tante erlin?" Tanya Amanda.

Seketika Erlin dan ikbal menemui Amanda mereka bersimpuh. "Nona, maafkan kami. Kami bersalah telah menutupi selama empat tahun tentang Bos dan Nona kecil. Tolong maafkan kami." Ujar Ikbal. Amanda tersenyum.

"Berdirilah." Katanya pada Ikbal dan Erlin. "Hmm aku sudah memaafkan kalian. Hanya saja gaji kalian aku potong setengahnya ya.." goda Amanda. Lalu diikuti gelak tawa Arya, Olivia dan Firly.

******

Amaira duduk di pangkuan Amanda. Gadis itu bermain dengan rambut Amanda yang panjang itu. Amanda sengaja tak memotong rambut sejak empat tahun yang lalu. "Rambut Mommy bagus.." ujar Amaira.

"Benarkah? Emm rambut Amaira di panjangin seperti Mommy mau?" Tanya Amanda

"Mau Mom." Jawab Amaira manja. Amanda mengangguk.

"Daddy, aku mau ikut Mommy ya?"

"Mommy mau kerja sweet heart. Amaira ikut Daddy ke kantor aja kayak biasa. Nanti main sama tante Sarah." Ujar Arya.

"Siapa Sarah?" Tanya Amanda.

"Tante jahat yang suka marahin aku Mom, dia nakal." Jawab Amaira kesal dengan wajah imutnya.

"Dia sekretaris aku sayang." Kata Arya. "Dia selalu aku suruh jagain Amaira kalo Amaira ikut ke kantor." Sambungnya.

"Aku gak suka Mommy sama aunty Sarah. Dia nakal. Jahat. Kalo ada Daddy dia baik." Ujar Amaira. Arya tersenyum. Pria itu sudah mengetahui sikap Sarah begitu dan sering menegurnya.

"Nanti Daddy tegur ya Aunty Sarahnya."

"Enggak. Aku mau ikut Mommy."

"Iya udah Amaira ikut Mommy ya. Jangan ngambek dong cantik. Senyum dong.." kata Amanda lalu mencium kening putrinya.

*****

"Nanti aku akan menyuruh Ikbal menjemputmu sayang." Kata Arya. Amanda mengangguk. Amaira mencium tangan Arya.

"Bye Daddy.." katanya lalu melambaikan tangan. "Bye sweet heart. Muaahh.." balas Arya lalu melajukan mobilnya.

Di dalam ruangan Amanda. Amaira duduk diam melihat Mommy nya bekerja. Dia menggendong boneka sambil memperaktikkan Mommy nya memeriksa pasien. Tiga jam berselang usai sudah praktek pagi Amanda. Dia menoleh ke arah Amaira duduk, gadis itu tertidur.

INTERNAL LOVEWhere stories live. Discover now