I'm Only Me When I'm With You | Chapter 51

Mulai dari awal
                                        

    Suasanan hati Lunaby pun langsung membaik kembali. Setelah perkataan Elijah pagi ini, Lunaby memang menjalani sisa harinya dengan suasana hati yang buruk, hingga kekasihnya mengirimnya pesan tersebut.

    Ketika sedang berselancar di sosial medianya, tiba-tiba saja sebuah pesan masuk terlihat di layar ponselnya, yang Lunaby tidak ketahui dari siapa pengirimnya. Lunaby membuka pesan itu, dan Lunaby pun merasakan dunianya runtuh seketika, ketika ia melihat foto yang dikirimkan kepadanya oleh nomor asing tersebut.

    Dan malam itu, Lunaby pun memilih untuk tidak kembali ke hotelnya dan bertemu dengan pria brengsek yang baru saja Lunaby kira akan membuat harinya lebih baik. Karena pada kenyataannya, justru pria itulah yang membuat hari ini menjadi hari terburuk yang Lunaby pernah rasaakan, selama hidupnya.

_____

    Karena tidak memiliki tempat lain untuk pergi dan juga kondisi Paris yang sudah melewati waktu tengah malam, maka pilhan Lunaby pun berakhir pada sebuah klub malam yang menjadi langganan para teman modelnya di Paris.

    Sudah hampir setengah jam sejak Lunaby tiba, dan langsung memesan minuman apapun yang mampu membuatnya melupakan kejamnya dunia untuk beberapa saat saja. Lunaby pun tidak menyesali keputusannya, untuk memulai fashion shownya di hari lusa. Sehingga tidak ada alasan lain yang melarang Lunaby untuk tidak mabuk malam ini.

    Ketika Lunaby sedang menenggak gelas ke empat tequilanya malam ini, rengkuhan tangan di pinggangnya pun membuat Lunaby menoleh dan terkejut.

    "Hey."

    "Elijah?"

    Pria itu tersenyum, dan mendekatkan bibirnya pada telinga Lunaby akibat dari bisingnya klub malam itu. "What are you doing here?"

    Lunaby sudah pasti memilih berbohong atas pertanyaan pria itu. Tetapi entah karena dirinya yang sudah sangat mabuk atau dirinya yang sangat membutuhkan seseorang untuk ia bagi cerita, Lunaby justru menenggelamkan tubuhnya di dalam rengkuhan Elijah, dan memeluk pria itu erat.

    Elijah terkejut atas sikap Lunaby, walau pada akhirnya membalas pelukan wanita itu. "Luna,  aku di sini. Kamu bisa menangis apabila itu yang membuatmu bisa lebih baik."

    "He cheated on me, El." ucapan itu mengalir seperti air dari bibir Lunaby. Wanita itu sendiri bahkan tidak sadar saat mengucapkannya.

    "Brengsek." jawab Elijah. "He don't deserved you, Luna. I do."

    Lunaby tidak menjawab, tetapi suara tangisannya masih bisa Elijah dengar ditengah-tengah kebisingan klub. Karena kasihan dengan kondisi Lunaby, Elijah memutuskan untuk membawa wanita itu pergi. "Let's get out of this place. Kamu butuh tempat yang tenang untuk menenangkan dirimu."

    Lunaby tidak menjawab, tetapi tetap menuruti dan tidak memberontak saat Elijah membawanya pergi. Bahkan saat Lunaby tahu, bahwa Elijah membawanya ke hotel pria itu.

    "Aku tidak tahu harus membawamu ke mana selain tempatku. Aku tidak mungkin membawamu pulang kembali ke hotelmu, mengingat Gerald berada di sana."

    Lunaby mengangguk, dia benar-benar tidak memusingkan apapun yang pria itu lakukan. Lunaby terlalu lelah untuk mendebat itu semua.

    "Aku akan buatkan kamu teh."

    "Aspirin."

    Elijah menghentikan langkahnya, menatap Lunaby yang juga sedang menatapnya. "Ambilkan aku air putih dan aspirin saja. That's all I need."

    Elijah membuang napasnya kasar, "Luna, aku tidak memiliki aspirin atau pun obat yang lainnya. Aku selalu meredakan sakit kepalaku dengan secangkir teh."

    "Maaf, kalau begitu teh saja. Thank you, El."

    Elijah mengangguk, dan tidak lama pria itu pun kembali ke sisi Lunaby dengan secangkir teh ditangannya. "Minum selagi hangat."

    Lunaby menerima cangkir tersebut, "Thanks."

    "So, how did you know that your boyfriend is cheating on you?" tanya Elijah.

    Lunaby meletakkan cangkirnya pada meja kopi di hadapannya. Wanita itu lalu menunjukkan layar ponselnya kepada Elijah. "This is him."

    Elijah mengambil ponsel itu. Dahinya mengerut ketika mendapati foto yang memperlihatkan sepasang manusia sedang berciuman, dengan tubuh si wanita yang berada di atas pangkuan sang pria. Foto tersebut diambil dari arah belakang, yang membuat Elijah menjadi bingung. "Apa kamu yakin itu adalah Gerald? I mean, the photos were taken from behind."

    "Aku yang membeli jaket ini untuknya, Elijah." jawab Lunaby dengan sangat yakin.

    "Apa kamu tahu siapa wanita itu?" tanya Elijah yang dibalas dengan gelengan kepala Lunaby. "Aku sama sekali tidak mengetahuinya."

    Elijah membuang napasnya panjang. Pria itu lalu mengambil ponsel Lunaby dan mematikannya, pria itu menatap Lunaby dengan lembut, "What are you gonna do, Luna?"

    Lunaby mengedikkan bahunya, "Aku tidak tahu."

    "Once a cheater will always be a cheater, Luna."

    Lunaby menatap Elijah dengan datar. Apa yang dikatakan oleh pria itu memanglah sebuah fakta, bahwa sekali berselingkuh, maka akan selalu ada kasus perselingkuhan berikutnya. Lunaby seharusnya sudah memikirkan itu sejak awal, tetapi Lunaby mengabaikannya dengan pikiran bahwa pria itu sudah berubah.

    Pria itu sudah berubah. Seperti sebuah kata sakti yang selalu Lunaby katakan di minggu awal pertemuan mereka. Walau mungkin pria itu memang sempat berubah, tetapi pada akhirnya pria itu akan kembali ke wujud aslinya, peselingkuh.

    "Lun?"

    Lunaby mengerjapkan matanya ketika merasakan usapan lembut di punggung tangannya. Lunaby menatap Elijah —si pelaku, dengan bingung. "Ada apa?"

    "Apa dengan ini, ada kemungkinan aku bisa kembali berjuang?"

    Lunaby terdiam. Sebuah kesempatan baru. Lunaby sendiri bahkan tidak mengetahui bagaimana kondisi hubungannya dengan Gerald saat ini. Tetapi satu hal yang Lunaby tahu, dia tidak ingin mengakhiri hubungannya dengan Gerald. Tidak hari ini.

    "Tidak ada ya?"

    Lunaby tidak menjawab pertanyaan Elijah. Tetapi entah bagaimana atau siapa yang memulai, bibir keduanya kini sudah bertemu dan saling melumat antar satu sama lain. Tubuh Lunaby yang semula berada di sisi Elijah pun kini sudah berada di atas pangkuan pria itu. Ciuman di bibir keduanya terus berlanjut, hingga Elijah mulai menjalarkan kedua tangannya di sepanjang tubuh Lunaby.

    Malam itu, Lunaby sepertinya harus menarik ucapannya kembali atas pria berstatus kekasihnya itu. Karena bukan hanya Gerald saja yang pantas di sebut sebagai peselingkuh, melainkan Lunaby juga patut mendapatkannya. Karena malam itu, tanpa sadar atau bahkan secara sadar, Lunaby menyerahkan seluruh tubuhnya kepada Elijah.

____________________
Jadi kalian team siapa?

#TeamGerald
#TeamLuna
#TeamAku 🙂

#TeamGerald#TeamLuna#TeamAku 🙂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang