Elijah tertawa sinis mendengar itu. Pria itu pun bangun dari posisinya dan menatap Lunaby, "Aku minta maaf apabila tindakan rasa sayangku kepadamu ternyata membuatmu risih, Luna."
"Aku memiliki kekasih, Elijah."
"Aku sama sekali tidak masalah menjadi simpananmu, Luna. I like you —I love you. Aku sudah menyukaimu sejak aku berpapasan denganmu di lobbi kantor agensimu di New York. Dan setelah New York Fashion Week, rasa sukaku justru berkembang menjadi rasa Cinta." ujar Elijah.
Lunaby menggelengkan kepalanya, "Aku mencintai Gerald lebih dari siapa pun, Elijah. He's my forever, dan kamu hanya akan melukai dirimu sendiri apabila kamu memaksa."
"Your boyfriend is a womanizer, Luna. Dia tidak akan berubah walau seberapa keras kamu mencoba. Once a womanizer, will always be a womanizer." ucap Elijah yang tidak disetuji oleh Lunaby.
"I know him more than anyone, Elijah. Dan kamu, kamu bahkan tidak pernah bertemu dengannya secara langsung. How could you judge someone easily, when you haven't even met them?"
"Aku mengetahui kekasihku, dan aku memilihnya, Elijah. Aku memilih Gerald dibanding kamu, apabila kamu menyruhku untuk memilih." lanjut Lunaby.
Elijah tertawa sinis seraya menganggukkan kepalanya, "Of course, you choose him over me."
"Tetapi Luna," ucap Elijah yang membuat Lunaby mendongak, "Apabila kekasihmu itu menyakitimu, aku masih akan selalu setia menunggumu. You know where to find me."
Setelah mengucapkan itu, Elijah pun pergi meninggalkan Lunaby sendiri di ruangan ini. Lunaby tidak mengambil pusing atas ucapan pria itu, wanita itu lebih memilih untuk bangkit dari posisinya dan mulai untuk kembali melakukan latihan, dengan tanpa pria itu.
_____
"Paris Fashion Show!" Teriakan suara itu terdengar yang kemudian diiringi dengan sorakan dari yang lainnya.
Sore ini merupakan hari terakhir dari hari karantina. Karena mulai besok hingga tujuh hari ke depan, semua model yang didaftarkan untuk tampil sudah mulai menjalankan tugasnya, termasuk Lunaby.
Setelah membereskan perlengkapannya, Lunaby pun berjalan keluar dari temapt latihan mereka untuk kembali ke hotel. Malam ini merupakan malam tenang bagi para model, mereka bebas melakukan apapun malam ini, asalkan besok mereka sudah harus berada di kantor agensi di jam yang sudah ditentukan.
Lunaby kembali melihat ponselnya. Pesan yang dikirimkan olehnya ke Gerald dari beberapa jam yang lalu belum juga terbalaskan. Wanita itu hanya ingin mengetahui di mana lokasi keberadaan pria itu saat ini, mengingat pria itu berjanji kepadanya bahwa akan sudah berada di Paris saat malam fashion show.
Ketika Lunaby sudah berada di dalam mobil yang akan mengantarkannya ke hotel, suara dentingan dari ponselnya pun terdengar. Lunaby melihatnya, dan senyuman lebar di bibirnya pun langsung terpancarkan ketika mendapati siapa yang baru saja mengirimnya pesan itu.
My Leon.
| Hey, Sayang.
| Maaf aku baru bisa mengabarimu malam ini, tetapi aku berada di apartment milik Matthew dari kemarin.
Lunaby mendesah lega. Pesan ini sudah lebih dari cukup baginya.
Lunaby Wilhalm.
I'm on my way to my hotel. Meet me there?
My Leon.
Of course. Can't wait to attack you with my kisses.
Lunaby Wilhalm.
Can't wait for that.
YOU ARE READING
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...
I'm Only Me When I'm With You | Chapter 51
Start from the beginning
![I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/279551011-64-k682373.jpg)