I'm Only Me When I'm With You | Chapter 46

Magsimula sa umpisa
                                        

Lunaby mendongak, menatap Gerald dengan bingung. "Ke mana?"

"Menemui Evellyn Gallagher, My Princess since day one." balas Gerald lalu menarik Lunaby untuk bertemu dengan Neneknya.

_____

"Princess."

Evellyn Gallagher yang sedang berbicara dengan menantu serta putrinya pun menoleh, ketika mendengar nama panggilan untuknya yang sudah sangat ia ketahui siapa sumbernya, "Gerald Gallagher!"

Gerald tersenyum lebar, sebelum memeluk neneknya itu dan mencium kedua pipinya. "Grandma tidak ke sini sendiri, bukan?"

"Tadinya Grandma ingin pergi ke sini sendiri, tetapi Ayahmu itu yang entah tahu dari mana, melarangnya." jawab Evellyn. Wanita tua yang masih terlihat sangat awet muda dan cantik itu kemudian melirik ke arah Lunaby yang sedari tadi masih berdiam diri di sisi Gerald.

"You must be Atha." ujar Evellyn yang langsung mendapatkan protes dari cucuknya.

"Hanya aku yang boleh memanggilnya Atha, Princess."

Evellyn Gallagher memutar matanya kesal, dan melirik ke arah menantunya yang berada di sampingnya. "Al, putramu yang satu ini sangatlah menyebalkan."

"At least I'm your favorite grandchild, Princess." balas Gerald dengan bangganya.

"Seharusnya kamu tidak usah kembali kepada Gerald, Luna. He's a jerk."

Gerald menaikkan satu alisnya sembari menatap adik dari Ayahnya itu, "Auntie Ellena, ingatlah bahwa kedua putramu pun sama."

Ellena Gallagher berdecak mendengar itu, "Setidaknya putra-putraku tidak bermain wanita."

"Aku juga sudah tidak, Auntie." jawab Gerald. "Auntie ingatlah, siapa yang membuatku menjadi seperti ini."

"Sialan." umpat Ellena ketika mendengar penuturan dari keponakannya itu.

Sejak Gerald kecil, Ellena memang sering sekali mengajak Gerald untuk pergi bersamanya. Sebelum Ellena menikah, wanita itu lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Gerald. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu alasan mengapa Ellena Gallagher sering sekali disalahkan akibat sikap Gerald saat ini.

"Luna, padahal aku ingin sekali menjodohkanmu dengan putra pertamaku." ujar Ellena berikutnya yang langsung membuat Gerald menatapnya kesal.

"Everyone in this world knows that me and Atha are endgame, Auntie." Balas Gerald dengan cepat, "Lagi pula Luna tidak cocok dengan Marco. Putramu itu terlalu dingin untuk Atha yang terkadang lebih dingin."

"Aku memiliki dua putra, Gerald. Luna bisa bersama dengan Matthew."

"Matthew, Auntie bilang?" Gerald lalu terbahak, "Matthew bahkan lebih brengsek dari padaku, Auntie."

Ellena menatap Gerald tidak terima, tetapi sebelum wanita berusia lima puluh tiga tahun itu berkomentar, Evellyn dengan cepat memotongnya. "Sudah-sudah. Aku tidak ingin ada pertengkaran di hari bahagia ini. Lagi pula Glatea bisa membunuh kalian, apabila kalian membuat keributan di hari pentingnya."

"Grandma is right. Don't ever try to steal Glatea's thunder." ucap Althea Gallagher yang langsung membuat mereka terdiam.

"Glatea and her thunder. Of course."

_____

Gerald yang sedang merokok di area luar barn sedikit memincingkan matanya, ketika pria itu mendapati gestur tubuh seorang wanita yang sedang berjalan ke arahnya. Wanita yang menggunakan gaun berwarna merah itu terlihat sangat terburu-buru, sembari sesekali menengok ke arah belakang, seakan-akan sedang memastikan bahwa tidak ada orang yang sedang mengikutinya.

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon