I'm Only Me When I'm With You | Chapter 38

Começar do início
                                        

    "And how did you found it?" tanya Lunaby.

    "Axel." balas pria itu, "Aku meminta bantuan Axel untuk mencaritahu lebih lanjut mengenai Linda."

    "Dan setelah mendapatkan informasi dari Axel, aku langsung berangkat untuk membuktikannya sendiri."

    Pria itu mengambil satu tangan Lunaby yang sedang tidak memegang gelas untuk ia kecup, "Samantha aku minta maaf, karena aku mengajak Clara untuk ke Charlotte kemarin. Aku bersumpah atas nama Tuhan, aku tidak melakukan apapun kepadanya selain menunjukan Clara keadaan yang sebenarnya mengenai Ibunya."

    Lunaby membuang napasnya kasar, "Bagaimana kondisi Linda yang sebenarnya?"

    "Memiliki keluarga sendiri tanpa sepengetahuan Clara." balas pria itu, "Linda memiliki hidup yang jauh di atas cukup di Charlotte, Tha. Dia memiliki suami dan dua orang anak... yang menyebalkan."

    Lunaby tersenyum tipis, "Leon, aku... aku juga ingin minta maaf kepadamu. Aku terlalu kekanakan kemarin."

    Gerald Axeleon Gallagher yang sedari tadi berada di hadapan Lunaby pun tersenyum, pria itu menyalipkan rambut Lunaby di belakang telinga wanitanya. "Aku justru berterima kasih kepadamu, Tha. Apabila kamu tidak berspekulasi seperti itu, aku mungkin masih mempercayai Linda sampai sekarang."

    "So, we're fine now Samantha?" tanya Gerald berikutnya, dengan satu telapak tangan yang sedang pria itu layangkan.

    Lunaby terkekeh, dan membalas gerakan tangan Gerald yang lalu dikecup oleh pria itu ketika ke dua telapak tangan mereka telah menyatu, "Miss you, Samantha."

    "Lain kali cobalah untuk menyelesaikan permasalahan dengan dua kepala, okay?" tanya Lunaby yang langsung disetujui oleh Gerald.

    Gerald lalu mengangkat pelan tubuh Lunaby hingga kini wanita itu berada di pangkuannya. "How was your day, Tha?"

    "Good, aku belum memberitahu kamu mengenai ini, tetapi aku memiliki alasan untuk itu." ujar Lunaby yang membuat Gerald mengerutkan dahinya, "Perihal apa?"

    Lunaby yang sudah menangkap sinyal bahaya dari jawaban pria itu langsung memutar tubuhnya hingga menghadap ke arah Gerald sepenuhnya, dengan posisi yang masih berada di atas pangkuan pria itu.

    "Aku kembali dipilih oleh agensiku untuk mengikuti New York Fashion Week tahun ini." ujar Lunaby sembari memainkan rambut Gerald.

    "And?"

    "Kamu tenang saja, aku hanya akan berjalan untuk beberapa brand yang bukan pakaian dalam." balas Lunaby.

    "But?"

    Lunaby menggigit bibirnya, kekasihnya ini memang sangat mengenal dirinya. "Aku... aku harus melakukan karantina selama satu bulan."

    Pria itu belum memberikan respon apapun setelah mendengar perkataan Lunaby, yang cukup membuat Lunaby gusar di tempatnya. "Leon, say something."

    "Berarti dalam satu bulan itu aku tidak bisa bertemu kamu?" tanya Gerald yang langsung dibalas dengan gelengan kepala oleh Lunaby, "Tidak seperti itu."

    "Kita masih bisa bertemu... mungkin dua minggu satu kali. Karena jadwalku akan benar-benar padat dalam satu bulan nanti. Working out, practicing the walk, fitting, all those stuff." ujar Lunaby.

    "Jadi dalam satu bulan ini kita tidak tidur bersama? No morning kisses, morning sex, quicky, you for my breakfast, lunch and dinner, night se—" ucapan Gerald terhenti ketika bibir Lunaby mengecup bibirnya.

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora