I'm Only Me When I'm With You | Chapter 38

Start from the beginning
                                        

    "Good for you, Luna." James menghentikan langkahnya ketika mereka sudah berada di depan mobil Lunaby. "Aku akan sangat marah, apabila seorang Lunaby Wilhalm tidak berjalan di New York Fashion Week tahun ini."

    "Dan aku juga akan sangat marah, apabila James Sinno tidak menjadi salah satu juru foto di acara itu nanti." balas Lunaby dengan kekehannya.

    "Aku minta maaf karena tidak bisa menemanimu untuk minum malam ini, Luna."

    Lunaby tersenyum, "Tidak perlu meminta maaf, karena aku sepertinya akan langsung kembali ke apartemenku saja setelah ini."

    "Have a wonderful night with him okay, James?" pinta Lunaby yang langsung disetujui oleh James. "Pasti."

    "Hati-hati, Luna."

    "You too. I'll see you tomorrow, Jammy." ujar Lunaby sebelum masuk ke dalam mobilnya.

    James pun tersenyum dan membalas perkataan Lunaby sebelum berlalu menuju ke tempat di mana mobilnya terparkir, "See you tomorrow, Lunababy!"

_____

    Lunaby sampai di unit tempat tinggalnya setelah menghabiskan lima belas menit perjalanan dari kantor agensinya. Kondisi kota Manhattan yang sudah cukup malam ini membuat lalin jalanan menjadi cukup renggang, dan membuat Lunaby tidak memerlukan waktu lama untuk sampai ke tempat tinggalnya. 

    Ketika ia sampai di unitnya, pandangan Lunaby pun menyipit saat wanita itu mendapati sebuah jas berwarna hitam yang menggantung dengan baik di lemari mantelnya. Mengetahui siapa pemilik dari jas tersebut, Lunaby detik itu pun tahu, bahwa ia tidak sendiri malam ini.

    Dan dugaan Lunaby pun terbukti, ketika ia mendapati tubuh seorang pria yang sedang tertidur pulas di atas ranjangnya. Lunaby memilih untuk tidak mengganggu pria itu, dan pergi menuju kamar mandi di kamarnya untuk membersihkan diri. Setelah menghabiskan kurang lebih setengah jam di dalam kamar mandi, Lunaby yang baru saja keluar dari kamar mandinya pun tersentak kaget, ketika mendapati pria yang sebelumnya tertidur di ranjangnya kini tengah duduk sembari memainkan ponselnya di atas ranjangnya.

    Lunaby memilih untuk tidak memperdulikan tatapan pria itu kepadanya, dan berjalan masuk ke dalam walking closetnya. Setelah berpakaian dengan gaun tidurnya, Lunaby pun keluar dari ruangan tersebut untuk pergi ke dapur mengambil minum.

    "Kamu tidak akan pergi tidur di kamar lain, bukan?"

    Langkah Lunaby terhenti, wanita itu menatap pria yang baru saja bertanya kepadanya dengan datar. Walau sebenarnya niatan itu ada, tetapi Lunaby sedang tidak ingin menghadapi perdebatan yang terjadi nanti apabila Lunaby menuruti keinginannya. "Aku ingin ke dapur."

    Pria itu bangun dari posisinya, dan berjalan menghampiri Lunaby. "Biar aku saja."

    Lunaby yang tidak diberi kesempatan untuk protes pun memilih untuk duduk di sofa yang berada di kamarnya sembari menunggu pria itu. Dan tidak membutuhkan waktu lama, pintu kamarnya pun kembali terbuka dan menampilkan pria itu dengan segelas air mineral di tangan kanannya.

    "Thanks." ujar Lunaby setelah mengambil gelas tersebut.

    "Kamu... sudah lama di sini?" tanya Lunaby

    Pria itu menganggukkan kepalanya, "Sudah dari pagi. Aku minta maaf tidak meminta izin kepadamu terlebih dahulu."

    "Listen, Tha." pria itu lalu menoleh ke arah Lunaby. "Aku minta maaf atas kejadian kemarin pagi. Aku benar-benar tidak tahu kalau selama beberapa bulan ini Linda membohongiku."

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now