I'm Only Me When I'm With You | Chapter 37

Start from the beginning
                                        

"Aku pikir hubunganku dengannya akan benar-benar kembali seperti saat Ayahku masih hidup dulu, tapi ternyata itu hanya kenginanku saja." Clara lalu tertawa sinis, "Bagaimana aku bisa berharap banyak dengan seorang wanita yang bahkan mengabaikanku bertahun-tahun lamanya?"

"Aku hanya ingin menjadi anak yang berbakti Ge, aku ingin membuktikan kepadanya bahwa alasan ia meninggalkanku dulu ialah salah. Aku anak yang bisa diandalkan, aku bukan anak pembawa masalah."

"Tapi ternyata—" Clara menggelengkan kepalanya pelan, bahkan untuk menangisi wanita itu saja sudah tidak bisa ia lakukan. "Mungkin apa yang dia lakukan kepadaku selama tiga tahun ini merupakan balasannya, karena dulu aku bukanlah anak yang ia inginkan."

"Clara, you're matter in this life. Jangan pernah berbicara seperti itu."

Clara menatap Gerald untuk beberapa lama, "Aku benar-benar berterima kasih atasmu dan wanitamu, Ge. Aku harap Miss Wilhalm dapat mengerti kondisi ini dan memaafkan kita."

Gerald dengan cepat mengangguk, "Aku pun berharap."

"Kamu sudah mendapatkan lokasinya?" tanya Clara.

"Belum," Gerald lalu bangkit dari posisinya, "Tapi aku harus pergi ke bandara secepatnya, Clara."

Clara pun mengikuti gerak pria itu, bangun dari posisi duduknya. "Terima kasih, Ge."

Gerald mengangguk, "Kamu tidak papa aku tinggal sendiri, bukan?"

"Kamu tenang saja. Tetapi Ge—" ucapan Clara tertahan, "Apa aku boleh izin dari kantor untuk beberapa waktu?"

"Tentu saja. Just take your time, Clara." jawab Gerald. "Beritahu Samuel untuk menghandle sementara pekerjaanmu, dan minta kepadanya untuk mengirimkan pekerjaanku lewat email."

"Kalau begitu aku tidak jadi izin cuti."

Gerald dengan cepat menoleh, "Kenapa?"

"Aku tidak yakin Samuel akan kuat apabila ia harus mengurus pekerjaanku, terutama langsung berhubungan denganmu." jelas Clara.

Gerald terkekeh pelan mendengarnya, "Terserahmu, aku memberimu kebebasan selama satu minggu. Yang terpenting semua pekerjaanku sesuai dengan apa yang sudah kamu daftarkan, aku tidak ingin Glatea Gallagher memanfaatkan kesempatan ini untuk merebut posisiku."

Clara tertawa, "Pasti, Sir."

"Cool, sampai bertemu di kantor, Clara." ujar Gerald sebelum keluar dari kamar hotel, dan meninggalkan Clara sendiri.

_____

"Good evening, Sir." sapa salah satu awak pesawat, ketika Gerald yang baru saja turun dari mobilnya kini sedang berjalan ke arah mereka.

Gerald mengangguk pelan sebagai balasan atas sapaan tersebut. Setelah ia berhasil menaiki tangga dan masuk ke dalam pesawat berukuran sedang dengan tulisan Gallagher Four di bagian ekor pesawat tersebut, Gerald pun langsung di sambut dengan hangat oleh salah satu pilot yang bertugas.

"Selamat malam, Sir."

"Malam, David." balas Gerald, "Apa kau tahu, di mana jet milik adikku terparkir?"

David selaku kapten pilot yang bertugas pada malam ini pun mengernyit bingung, "Milik Miss Gallagher, Sir?"

"Yes, David. That little private jet with the name Gallagher Five or Gavie written on the tail."

"Baik Sir, saya akan mengeceknya." balas David sebelum kembali ke tempatnya dan meninggalkan Gerald sendiri.

Sementara David bekerja untuk melacak keberadaan pesawat milik adiknya, Gerald pun memanfaatkan waktu itu untuk kembali menghubungi nomor wanitanya, yang lagi-lagi mendapatkan balasan yang sama, di tolak.

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now