I'm Only Me When I'm With You | Chapter 36

Start from the beginning
                                        

Clara yang sedari tadi berada di sisi kanan pria itu pun mengernyit heran, ketika melihat rumah di mana mobil pria itu berhenti saat ini. "Untuk apa kamu membawaku ke sini?"

Gerald menoleh, menatap wanita itu dengan penuh selidik, "Kamu tidak tahu tempat ini?"

Wanita itu menggeleng, yang kian membuat kecurigaan Gerald semakin bertambah. "Jangan berbohong kepadaku, Clara."

"Demi Tuhan, aku tidak pernah masuk ke rumah ini, atau bahkan mengetahui siapa pemilik rumah ini." jawab Clara dengan cepat dan serius.

Gerald tersenyum menyeringai di tempatnya, "Well, bukankah lebih baik berkenalan dengan si pemilik rumah, apabila kamu tidak mengenalnya?"

Clara mengerutkan dahinya, "Maksudmu, kita bertamu ke dalam?"

"Yes, Clara." jawab Gerald dengan cepat, "Apa kamu takut?"

Clara menganggukkan kepalanya, "Aku takut, karena aku tidak mengenal siapa pemilik rumah itu."

"Are you sure?" tanya Gerald yang langsung di benarkan oleh Clara. "Aku sama sekali tidak mengetahui siapa pemilik rumah itu."

"Kamu tahu sendiri bagaimana kondisi tempat tinggalku di kota ini, Gerald. Sangat berbanding terbalik dengan komplek perumahan ini." ujar Clara.

"Good then, kalau begitu turun dari mobilku sekarang dan kita bertamu kepada si pemilik rumah." ujar Gerald yang kemudian turun dari mobilnya, meninggalkan Clara yang masih berada di posisinya dengan keadaan bingung.

"Apa kamu mengenal si pemilik rumah?" tanya Clara ketika meraka sudah berada di depan pintu rumah.

Gerald mengangguk pelan, sembari mengetuk pintu berwarna putih di hadapannya. "Kamu lebih mengenalnya."

Jawaban yang diberikan pria berstatus atasannya itu lagi-lagi membuat Clara mengernyitkan alisnya. Wanita itu sama sekali tidak memiliki ide mengenai siapa si pemilik rumah besar di hadapannya ini. Tidak ada lagi orang yang ia kenal selain Ibunya—yang kini sedang terbaring di rumah sakit, yang berada di kota ini.

Namun semua pemikiran Clara mengenai si pemilik rumah beserta Ibunya langsung terpatahkan, ketika pintu berwarna putih di hadapannya itu terbuka, dan menampilkan sosok yang seharusnya tidak ia lihat di rumah ini.

"Mama?!"

Raut wajah yang sama pun juga terlihat pada wajah si pemilik rumah yang baru saja membuka pintu rumahnya. "Clara?"

Clara menggeleng pelan, mencoba untuk mencerna hal yang sangat membingungkan untuknya. "Kau selama ini tidak sakit?"

Gerald yang akhirnya mendengar pertanyaan itu pun tersenyum puas, "Ibumu memang tidak pernah sakit, Clara. Wanita ini menipumu selama tiga tahun belakangan."

"Apa benar?" tanya Clara meminta penjelasan.

Linda Outlet, wanita yang sudah tidak bisa lagi mengelak pun mengangguk pelan, "Clara, Ibu minta maa—"

"Tidak ada Ibu yang membohongi anaknya sendiri selama tiga tahun!" potong Clara dengan lantang. Air mata wanita itu pun perlahan mengalir, "Kenapa anda tega sekali? Aku ini putrimu, Linda!"

Linda membelakakan matanya mendengar itu, "Clara!"

"Aku menghabiskan seluruh tabungan dan uang yang aku punya demi pengobatanmu... yang ternyata tidak pernah ada?!" ujar Clara dengan tangisnya. "Mama jahat sekali. Aku bahkan rela tidak makan seharian, demi aku bisa mengirimkan biaya untuk pengobatanmu!"

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now