_____
Langkah kedua kaki Lunaby terhenti tepat di depan lift lantai teratas gedung kantor ini, ketika wanita itu mendapati seorang wanita yang nampak sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya, yang juga menjadi pemilik dari meja yang berada di luar ruangan kekasihnya, yang selama satu minggu ini selalu terlihat kosong.
Lunaby berdehem pelan, seraya melanjutkan langkahnya menuju pintu yang berada beberapa meter di hadapannya. Ketika ketukan yang berasalah dari high heels yang Lunaby kenakan terdengar, wanita yang berada di meja tersebut pun menolehkan wajahnya.
Tenggorokan Lunaby terasa tercekat, ketika ia mengetahui siapa wanita yang berada di balik meja tersebut. Karena sudah tidak ada lagi waktu mundur untuknya, Lunaby pun tetap melanjutkan langkahnya dengan senyuman tipis.
Tidak jauh berbeda dengan Lunaby, wanita yang berada di balik meja besar berwarna cokelat itu juga nampak terkejutnya dengan Lunaby, tetapi dengan cepat ia sembunyikan dan ia ganti dengan senyuman lebarnya. "Miss Wilhalm."
"Clara, right?"
Clara Outlet, wanita yang sedari tadi berada di balik meja bertuliskan CEO's Secretary itu mengangguk pelan. "Benar, Miss. Apa anda ada keperluan dengan Mr. Gallagher?"
Lunaby menganggukkan kepalanya, "Ya, apa dia ada di dalam?"
"Mr. Gallagher ada di dalam, Miss. Tetapi maaf, sepertinya beliau sedang sibuk dengan berkas yang baru saja masuk beberapa menit yang lalu, karena beliau berpesan kepada saya bahwa ia sedang tidak ingin di ganggu." jawab Clara.
"Apa aku bisa masuk?" tanya Lunaby.
Clara menggigit bibir bawahnya, "Sebaiknya saya hubungi Mr. Gallagher terlebih dahulu, Miss. Saya tidak ingin adanya kesalahan."
Lunaby menganggukkan kepalanya. Wanita itu lalu berjalan ke ruang tunggu yang berada di ruangan itu, dan mendudukan dirinya pada salah satu sofa yang berada di sana. Ketika Lunaby mendengar suara Clara yang sedang menghubungi Gerald lewat sambungan interkom milik mereka, tidak lama pintu ruangan pun terbuka dengan lebar dari dalam, yang disusul dengan keluarnya Gerald Gallagher dari ruangan tersebut.
Lunaby tidak bisa untuk tidak tersenyum, ketika melihat wajah kebingungan Gerald yang mencarinya ketika pria itu keluar dari ruangannya. Pria itu menelusuri seluruh lantai kantor ini hanya untuk mendapatkan keberadaan Lunaby, yang sialnya tetap tidak dapat pria itu temukan.
"Clara, di mana tamuku?"
Clara langsung bangkit dari posisi duduknya, dan menunjuk ke arah ruang tunggu lantai kantor tersebut. Dan tepat setelah Clara menunjuk ke arah ruang tunggu tersebut, Lunaby pun langsung tertawa ketika mendapati wajah kesal Gerald yang kini sedang berjalan ke arahnya.
"Kamu nakal sekali." gumam Gerald sembari merangkulkan pinggang Lunaby dengan kedua tangannya, dan menghujani wajah wanita itu dengan ciumannya.
Lunaby tertawa geli, terutama ketika wanita itu merasakan hujanan ciuman Gerald di sekitar lehernya. "Leon please, have mercy on me!"
Gerald masih saja menghujani seluruh wajah Lunaby dengan ciumannya, tidak memperdulikan rengekan wanitanya yang sedang meminta ampun. "Kamu sudah tahu aku tidak mengenakan kacamata bacaku, Tha. How could you."
"Okay... okay. I'm sorry, okay? Aku suka sekali melihat raut kebingungan kamu." ujar Lunaby yang telah berhasil menjauhkan wajah Gerald dari wajahnya.
"Kita ke ruangan kamu saja, ya?" ajak Lunaby yang langsung di setujui oleh Gerald.
Mereka berdua pun berjalan beriringan masuk ke dalam ruang kerja Gerald, tetapi sebelum pria itu masuk dan menutup pintu ruangannya, Gerald sempat memberhentikan langkahnya di depan meja Clara. "Clara, tolong jangan menerima tamu siapa pun. Aku sedang tidak ingin diganggu."
ESTÁS LEYENDO
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...
I'm Only Me When I'm With You | Chapter 33
Comenzar desde el principio
![I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/279551011-64-k682373.jpg)