Namun sebelum Lunaby membawa tubuh mereka berjalan meninggalkan tempat sebelumnya, James pun lebih dulu mencekal pergelangan tangan Lunaby sehingga langkah kaki wanita itu tertahan, "Let's spice the things up."
"Aku tidak mengerti."
James berdecak, "Kamu terlalu bodoh untuk menyadari atau bahkan mengakui perasaanmu sendiri, Luna. Untuk itu ayo kita lanjutkan permainan bodoh ini ke jenjang yang lebih serius."
"Aku tidak ingin menikah denganmu." balas Lunaby dengan cepat.
"Bukan menikah, Luna." ujar James. Pria itu sempat menghela napasnya, sebelum kembali melanjutkan perkataannya. "Let's come to him to proof two things."
"Apa?"
"Your feelings, and his."
Lunaby memutar matanya, "Kita tidak perlu harus sampai membuktikan itu, James. Perasaanku kepadanya sudah sangatlah jelas, aku tidak memiliki perasaan apapun lagi untuknya."
Mendengar itu James sontak tersenyum menyeringai, sebelum menarik pinggang Lunaby mendekat, dan membawa tubuh wanita itu bersamanya. "We'll see, Lunababy."
_____
"Kamu telat di acara inti, Gerald Axeleon Gallagher."
Gerald Gallagher yang baru saja tiba di acara pesta ulang tahun adiknya itu pun tersenyum tipis, sebelum melepaskan rengkuhannya dari pinggang wanita di sisinya untuk mendekat ke arah adiknya dan menciumnya tepat di pipi dan di dahi. "Happy twenty five birthday, Little Glats."
"Thank you Ge, walau pun kamu menyebalkan karena tidak ada di saat acara inti." jawab Glatea sembari melepaskan pelukannya dari tubuh kakaknya.
"Aku masih di dalam perjalanan di saat acara intimu mulai." ujar Gerald.
Glatea mengerucutkan bibirnya, sebelum kedua matanya menangkap seorang wanita yang menjadi partner kakaknya malam ini. "Hey, Clara."
Clara Outlet tersenyum, sebelum berjalan mendekati Glatea untuk menjabat tangan wanita itu. "Happy birthday, Miss Gallagher."
"Terima kasih telah datang walaupun aku tidak mengundangmu, Clara." balas Glatea sembari membalas jabatan tangan Clara.
Sementara Clara yang mendengar itu pun menundukkan wajahnya, "Maaf, Miss. Tetapi Mr. Gallagher yang meminta saya untuk menjadi partnernya malam ini."
"Glats, sudahlah."
Glatea mengedikkan kedua bahunya acuh, "Fine, enjoy the party, you two."
"Aku minta maaf soal Glatea." ucap Gerald kepada Clara ketika Glatea sudah menjauh dari mereka.
Clara menganggukkan kepalanya pelan, "It's okay. Sesama wanita aku mengerti bagaimana perasaannya tadi, dan itu adalah hal yang wajar."
"Kamu tidak menemui kedua orang tuamu?" tanya Clara kepada Gerald.
Gerald memutarkan pandangannya untuk mencari keberadaan kedua orang tuanya, dan ketika sudah menemukan mereka yang saat ini sedang berbicara dengan kakaknya, Gerald pun menggelengkan kepalanya pelan. "Aku bisa menemuinya nanti."
"Aku bisa menemanimu sekarang." tawar Clara yang langsung membuat Gerald mengernyitkan alisnya, "Pertemuan antar aku dan Ibumu sudah lebih dari cukup, Clara. Aku tidak akan melakukan hal yang sama kepada Ibuku."
Clara membuang napasnya kasar, "Padahal niatanku baik, aku hanya ingin menemanimu menemui orang tuamu."
"Aku lebih mengenal kedua orang tuaku dibandingkan kamu. Jadi kamu tidak perlu untuk menemaniku." Gerald lalu kembali menatap Clara tajam, "Oh, atau kamu sedang mencari jalan agar bisa lebih dekat dengan kakakku?"
BINABASA MO ANG
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...
I'm Only Me When I'm With You | Chapter 29
Magsimula sa umpisa
![I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/279551011-64-k682373.jpg)