I'm Only Me When I'm With You | Chapter 26

Start from the beginning
                                        

    Alexander Gallagher yang semula sedang berbicara dengan sahabatnya pun menatap Dominic meminta penjelasan, yang langsung dibalas pelan oleh pria itu. "Istriku sangat berterima kasih kepada Gerald, karena telah berhasil membawa putriku pulang."

    "Did he?" tanya Alexander yang tidak percaya atas perkataan sahabatnya.

    "Ya, tetapi itu terjadi karena Luna yang memberitahu kami."

    "Apa kau tahu di mana ke mana putramu itu pergi? Marcella sudah sangat menantikan kehadirannya sejak tadi pagi."

    Alexander menggelengkan kepalanya, sebelum memanggil putra pertamanya untuk mendekat. "Axel."

    "Ada apa, Papa?" tanya Gabriel Gallagher ketika ia sudah bergabung dengan Alexander dan Dominic.

    "Apa kamu tahu, ke mana adikmu itu pergi?" tanya Alexander kepada putranya.

    Gabriel menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak."

    "Di antara semua anakku Dom, putraku yang satu itu memang sudah terbiasa kabur dari rumah dan menghilang tanpa meninggalkan jejak."

    Dominic terkekeh mendengar ucapan Alexander. "Sepertinya semua anakmu memang sudah sangat terbiasa dan handal mengenai itu."

    "Gabriel," panggil Dominic kepada Gabriel.

    Pria berusia tiga puluh tahun itu pun mendongakkan wajahnya menatap Dominic. Karena Dominic yang sudah cukup paham mengenai karakter dari putra pertama sahabatnya itu, Dominic pun tersenyum tipis sebelum melanjutkan perkataannya. "Boleh Paman meminta bantuanmu?"

    "Tolong kabari Adikmu, bahwa Istriku mencarinya." ujar Dominic ketika melihat anggukkan kepala dari Gabriel. Dan sesuai dengan prediksinya, Dominic pun tersenyum tipis ketika melihat Gabriel yang hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawabannya.

_____

    "You look weird."

    Lunaby yang semula sedang memainkan ponselnya pun mendongakkan wajahnya, ketika mendengar suara sahabatnya, Glatea Gallagher. "Aku?"

    Glatea menganggukkan kepalanya, sembari mendudukkan dirinya di sisi sofa Lunaby. "Are you okay? Semenjak kamu datang ke Manor dan berbicara dengan Gerald, setelahnya kamu—kalian, menjadi aneh."

    "Kalian yang kamu maksud itu siapa, Glatea?"

    Glatea mendengkus, "You and Gerald, absolutely."

    "Aku biasa saja." jawab Lunaby.

    Glatea membuang nafasnya kasar. "Apa yang diucapkan oleh Gerald sehingga membuat kalian menjadi seperti ini?"

    Lunaby menatap Glatea untuk beberapa saat, sebelum membuang nafasnya kasar dan menggelengkan kepalanya pelan. "Tidak ada."

    "Luna, kamu bisa bercerita kepadaku."

    "Pria itu tidak mengatakan apapun kepadaku, Glats."

    "Terserah kamu." balas Glatea sembari memutar matanya malas. "Anyways, di mana James?"

    "Jersey."

    "Bertemu dengan kekasihnya?"

    Lunaby sontak menatap Glatea terkejut. Sementara Glatea yang mendapati tatapan Lunaby kepadanya pun terkekeh, "Kamu kira aku tidak mengenal James, ya?"

    "Jadi kamu mengetahuinya?"

    Glatea dengan cepat menganggukkan kepalanya. "Aku sudah pernah bertemu dengan James di saat aku menemuimu di New York. Dan jujur saja aku cukup terkejut ketika mendapati kamu datang dengannya di rumah sakit. Awalnya aku pikir dia hanya menemani kamu sebagai teman, but turned out you lied to everyone."

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now