I'm Only Me When I'm With You | Chapter 25

Start from the beginning
                                        

    Gerald menahan senyumannya. Pria itu baru hendak menanyakan pertanyaannya lagi, jika saja Ibunya itu tidak lebih dulu melanjutkan perkataannya yang sontak membuat Gerald menjadi diam menahan kesal. "Oh Mama lupa, dan kekasihnya juga."

    "Gerald sepertinya akan makan siang bersama klien di Chicago."

    Althea menatap anaknya tidak suka, "No one does a business meeting on Saturday, Gerald."

    "Bukan pertemuan bisnis, Mama. Hanya makan siang biasa."

    "Bilang saja kamu menghindari Luna dan kekasihnya."

    Gerald mengernyitkan alisnya, walau dirinya tidak akan mengakui itu, tetapi Gerald cukup terkesan juga dengan Ibunya yang dapat mengetahui itu. "Dan untuk apa aku menghindari mereka? Mama, if I want her for me now, I can do it. Aku tidak sebaik itu untuk merelakan wanita yang aku inginkan dimiliki oleh orang lain. But on this case, bukan itu alasanku untuk tidak ikut makan siang bersama kalian."

    Althea Gallagher memutar matanya malas, "Keluarkan semua alasanmu, karena Mama tidak peduli. Yang Mama tahu adalah semua anak Mama hari ini berada di Manor, jadi Mama juga ingin semua anak Mama berada di meja makan ini saat makan siang nanti. End of the discussion."

    "Mama—"

    "Pembicaraan selesai, dan Mama tidak menerima penolakan." ucap Althea Gallagher sebelum pergi meninggalkan putranya yang masih berdiri di ruang makan tempat tinggalnya.

    Sementara Gerald yang sudah kalah telak dari Ibunya itu pun tidak bisa melakukan hal lain, selain kembali ke kamarnya dan membersihkan diri sebelum jam makan siang tiba.

_____

    Suasana siang hari ini di kediaman Keluarga Gallagher menjadi lebih ramai dari biasanya, ketika semua ketiga anak dari pasangan Alexander dan Althea Gallagher berada di satu meja makan yang sama dengan kedua orang tua mereka di siang hari ini. Tidak hanya itu, kehadiran dua personel tambahan pada acara makan siang kali ini juga semakin membuat suasanan di meja makan tersebut menjadi kian ramai, walau keramaian itu lebih di dominasi oleh suara dari Glatea Gallagher.

    "Thanks for taking me here, Lunababy. Aku sangat senang sekali hari ini."

    Lunaby Wilhalm memajukan tubuhnya, ketika Ia mendengar bisikan yang baru saja dibisikan oleh James Sinno yang sedari tadi sudah duduk di samping kanannya. "Kamu senang karena tempat ini memiliki pria idaman kamu, bukan?"

    James dengan cepat menganggukkan kepalanya, tanpa mengalihkan pandangannya dari seorang Gabriel Gallagher yang sedari tadi tidak banyak mengeluarkan suaranya. "Aku merasa seperti di surga."

    "Dan Gabriel menjadi penjaga pintu surga. Oh God, look at him, Luna! Dia benar-benar seperti seorang dewa."

    Lunaby menggelengkan kepalanya pelan mendengar itu. Padahal apabila James dapat mengetahui sikap Gabriel saat ini, mungkin pria itu sudah akan mengurungkan dirinya di kamar karena kecewa. "Setia saja kepada kekasihmu, James."

    "Aku bisa membagi Gabriel dengan kekasihk—"

    "James!" potong Lunaby dengan kedua matanya yang melebar, karena terkejut mendengar ucapan yang baru saja dikatakan oleh James.

    Namun sepertinya panggilan Lunaby untuk James tanpa wanita itu sadari memanglah terlalu keras. Karena tepat setelah Lunaby mengatakan itu, seluruh pandangan anggota keluarga Gallagher pun langsung beralih ke arahnya.

    "Kamu kenapa, Lun?" tanya Glatea Gallagher membuka suara.

    Lunaby dengan cepat menggelengkan kepalanya, seraya tersenyum canggung. "Maaf, tadi... tadi—"

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now