"Itu terlalu cepat, Dad."
"Tidak, menurutku waktu hubungan selama satu tahun sudah cukup untuk kalian melanjutkan ke jenjang yang berikutnya."
Dominic menoleh ke arah ranjang Istrinya, ketika pria itu mendengar suara tersedak yang ternyata bersumber dari pria yang sedari tadi duduk di bangku samping ranjang istrinya. Dominic lalu kembali mengalihkan wajahnya menatap kekasih dari putrinya. "Cinta kalian terlihat sangat kuat."
"No fucking way."
Tanpa perlu melihat lagi, Dominic pun sudah mengetahui siapa yang baru saja mengatakan itu. Berbeda dengan Dominic, Marcella justru sudah tertawa dengan geli di ranjangnya saat ini. "Dom, jangan terlalu membuat mereka terburu-buru."
"Aku tidak membuat mereka menjadi terburu-buru, Macy. Aku hanya ingin mereka menyadari kalau hubungan keduanya sudah bisa untuk dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius."
Lunaby membuang nafasnya kasar, "Dad, aku dan James belum sampai ke jenjang itu. Kita... kita masih menikmati hubungan status kita saat ini."
Dominic menatap putrinya ragu, "Kamu yakin? Bukan karena ada hal lain?"
Luna membuang nafasnya kasar, ketika mengerti maksud dari pertanyaan Ayahnya. "Bukan, Dad."
"Aku hanya ingin kamu ada yang menjaga, selagi aku berfokus kepada kesehatan Ibumu, Luna."
"Aku bisa menjaga diriku sendiri, Dadda." balas Luna dengan cepat.
Sementara Dom yang sudah tidak bisa membalas perkataan putrinya itu lagi pun hanya menghembuskan nafasnya kasar. Tatapan pria itu lalu beralih pada jam yang melingkari pergelangan tangannya. "Sudah waktunya makan siang, kalian bisa pergi makan terlebih dahulu."
James menganggukkan kepalanya, karena pria itu yang memang sudah sangat lapar akibat Lunaby yang memintanya langsung datang menemuinya di rumah sakit, bahkan tanpa memperdulikan dirinya yang belum memakan sarapan paginya. Oleh karena itu, James pun bangkit dari posisinya dan berjalan mendekati Lunaby. "Let's go get some lunch,"
Lunaby menyetujui ajakan James, walau kedua matanya melirik ke arah pria yang sedari tadi hanya berdiam melihat interaksi yang terjadi di antara mereka. "Kamu bisa menungguku di mobil, James. Aku akan menyusul."
"Aku tunggu di mobil." ujar James setelah melayangkan sebuah kecupan pada dahi Lunaby, dan pergi berlalu menuju ke parkiran mobil.
Setelah kepergian James, Lunaby pun berpamitan kepada kedua orang tuanya. Dan ketika wanita itu sampai di ranjang rumah sakit tempat Ibunya berbaring, kedua mata wanita itu pun dapat menangkap kedua mata elang dengan netra berwarna biru yang saat ini sedang menatapnya.
Lunaby pun berdeham pelan, "Aku akan pergi makan siang dengan James, kamu ingin bergabung?"
Gerald Gallagher, pria yang sedang ditanya oleh Lunaby pun menggelengkan kepalanya. "Aku akan makan siang di kantor."
"Terima kasih sudah menjenguk Ibuku hari ini, Ge."
Gerald menganggukkan kepalanya dan tersenyum tipis, "Aku sudah berjanji. Kalau begitu aku pergi."
Dan setelah mengatakan itu, Gerald pun pergi setelah berpamitan kepada orang tua Lunaby, meninggalkan Lunaby yang hanya berdiam diri di sisi ranjang rumah sakit tempat Ibunya berbaring.
_____
Gerald menyesap kopi hitam yang sedang ia minum di waktu jam makan siang. Walau pria itu sudah memiliki kopi hitam paginya sebagai sarapan di pagi hari ini, tetapi sepertinya kopi hitam di siang hari setelahnya bukanlah masalah yang besar, mengingat pria itu menghabiskan waktu dari pagi hingga siang hanya berdiam diri menyaksikan sepasang kekasih dan seorang ayah berbicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...
I'm Only Me When I'm With You | Chapter 24
Mulai dari awal
![I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/279551011-64-k682373.jpg)