72. DVD ALUNA

2.8K 465 123
                                    

Haiiii malam minggu lagi pada ngapainnnn???

Siapa yang nungguin Alana cung!

Tandai typo oke

Happy reading 🙌

.AL. La. Na.

Tiga pil kecil berwarna putih itu berhasil masuk ke tenggorokan Ayyan secara bersamaan. Dengan tubuh yang menggigil panas, ia biarkan terkena angin malam. Sekuat tenaga Ayyan berusaha mengendalikan emosinya agar Bryan tidak lagi menjumpai tubuhnya.

Perasaan takut kembali mengahantuinya. Ayyan takut Alana pergi, Ayyan takut jika hidupnya hanya ada kekosongan.

"Lo jangan ninggalin gue Manda."

"Enggak suer, gue mungkin gak senyaman Bunda Arum. Tapi gue bakal tetep ada di samping lo setiap lo butuh." Ucap Amanda kala itu dengan senyumnya yang memperlihatkan gingsul kecil disebelah kiri.

"Nanti lo pacaran terus. Guenya dicuekin."

"Ayyan, gue sama Raffa bakal tau waktu kali kalo mau pacaran."

"Janji sama gue."

"Iya janji, ganteng. Panggil nama Amanda tiga kali, pasti gue bakal siap sedia."

Ayyan memejamkan matanya teringat janji gadis pemberani yang pernah menghiburnya setelah kepergian sang Bunda. "Lo dimana sih Man?" Gumamnya bertanya.

Ayyan meraih ponselnya mengecek kontak Alana yang baru.

Cantiknya Ayyan ❤
(online)

Ayyan:
Lan.

Cantiknya Ayyan ❤:
Knp?

Ayyan membenarkan posisi duduknya kala mendapati Alana merespon pesannya begitu cepat. Hal sekecil itupun membuatnya bahagia dan merasa lebih tenang.

Ayyan:
Lg ngpain?

Cantiknya Ayyan ❤:
Klo gk pnting gw mau off

Ayyan:
Eh jgn Lan.
Pngin ngobrol sm km.

Dengan segera, Ayyan menekan tombol call pada profil Alana. Tak lama kemudian cewek tomboy diseberang sana mengangkatnya. Ayyan langsung saja bangkit melangkah ke balkon dan mendekatkan ponselnya ke telinga.

"Lana."

Tidak ada sahutan apapun, namun ia bisa mendengar ada suara hembusan napas dari seberang sana.

"Seneng, kamu mau ngangkat telpon saya."

"Mau ngomong apa?"

Senyum Ayyan merekah mendengar Alana yang mau bersuara untuknya. "Pengin denger suara kamu."

"Tadi kan udah di rumah. Besok juga sekolah."

"Kangen ...." Desah Ayyan dengan suara beratnya. Dan itu membuat Alana berdebar-debar di seberang sana. Ketahuilah, Alana tidak bisa menormalkan jantungnya jika mendengar suara Ayyan yang begitu lembut di telinganya. Apalagi saat memanggilnya 'Lan'.

"Ayyan."

"Iya? Kenapa?" Euforia dalam hatinya benar-benar bungah kala namanya dipanggil oleh sang kekasih.

Al La Na [END] ✔Where stories live. Discover now