67. TRANSPLANTASI

3K 463 20
                                    

Hai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hai... Nungguin ya?

Maap deh...

Langsung saja happy reading 🙌

.A. L. A. N.A.

Setelah mendengar penjelasan panjang dari Dokter Handoko, membuat mereka terdiam tidak tahu bagimana mencari orang yang rela mendonorkan paru-parunya untuk Alana. Semua manusia masih sangat membutuhkan organ itu.

"Saya bersedia menukarkan paru-paru saya dengan milik Alana."

Semua orang memusatkan perhatiannya pada seseorang yang baru saja bersuara.

"Gak sembarangan cari paru-paru yang pas sama milik Alana." Sanggah Abraham pada Ayyan yang baru saja menawarkan diri untuk menggantikan paru-parunya.

"Lana pernah ngomong sama gue, kalo separuh napasnya ada sama gue. Gue bakal kasih itu buat Lana semua." Ayyan memberitahu kala teringat sebuah kalimat yang pernah Alana katakan padanya dulu sewaktu habis terkunci di ruang osis.

"Yan, lo tau gak kenapa gue kemaren sesak napas?"

"As-ma kan." Jawab Ayyan ragu yang langsung mendapat gelengan dari Alana. "Terus apa?"

"Karena separuh napas gue ada di elo."

Abraham menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan temannya ini. Padahal itu hanyalah gombalan receh milik Alana, kenapa Ayyan menganggapnya begitu serius. "Yan, ukuran paru-paru lo pasti lebih besar dari punya Alana. Golongan-"

"Kita bisa uji coba di Laboratorium." Potong Ayyan cepat. Ia hanya ingin Alananya Ayyan selamat dan bisa merekahkan senyum lagi padanya. "Dokter, saya bersedia apapun resikonya akan saya tanggung."

Dokter Handoko sempat bergeming sejenak. "Maaf, tapi golongan darah antar pasien dan pendonor juga harus sama, agar tidak terjadi kerusakan pada organ yang baru. Sedangkan pasien sendiri begolongan darah A- ."

Ayyan memejamkan matanya bingung. Golongan darah miliknya adalah AB. Tidak mudah mencari orang yang bergolongan darah A- seperti milik Alana.

Mr. Thakur :
Gw di dpn ruang operasi.
Lngsng aja bawa Lana ksini.

Abraham menatap satu pesan yang baru saja masuk ke ponselnya. Apa-apaan ini, ia tidak akan membiarkannya begitu saja. Tanpa menuruti isi pesan itu, Abraham
datang sendiri dimana ruang operasi berada.

"Lo mau kemana?" Tanya Ayyan. Yang tidak diindahkan oleh telinganya.

____

Al La Na [END] ✔Where stories live. Discover now