35. SPOILED

3.2K 507 14
                                    

Apa kabar.....???
Kangen gak sama Alana?

Plis tandai yang kurang jelas ya. Biar ada koreksian buat aku, gak usah sungkan. Aku gak baperan kok.... 😊

Tandai typo juga yak. 👌soalnya kayaknya bertebaran typo nya. Hehe...

"Woi gaessss baca ya, jangan lupa buat dukung terus primadona kita!" Suara lantang Olivia itu bergema disetiap lorong koridor kelas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Woi gaessss baca ya, jangan lupa buat dukung terus primadona kita!" Suara lantang Olivia itu bergema disetiap lorong koridor kelas.

Gadis itu sedang membagi-bagikan koran yang berisi Primadona sekolah yang baru diangkat menjadi model butik Nusantara. Membuat namanya naik daun seantero jagad. Wajah cantiknya terpampang dihalaman depan koran, tak lupa pula butik yang ia kenakan begitu mencolok dipotretannya.

"Wih cantik bener!" Celetuk Amir saat ia sedang duduk didepan kelas.

"Bodinya bohai cuy." Sahut Johan.

"Mesum lo goblok." Ujar Aryo.

"Bener Han, sebelas dua belas kayak Bu Darmi. Bhahhaha!" Ujar Amir tertawa.

"Ketahuan lo suka merhatiin tuh guru." Kata Aryo.

"Lumayan Yo. Buat cuci mata biar gak ngantuk. Ya gak Han?" Kata Amir.

"Iya lah yang kayak gini jangan disia-siain. Munafik Yo kalo lo gak demen ginian." Ujar Johan.

"Mata gue normal."

"Bukannya gak demen tapi dia udah punya pawang elah." Lanjut Aryo.

"Berarti kalo gak ada pawang demen ya?" Goda Amir.

"Ya.. cowok mana yang gak demen njir." Celetuk Aryo membuat ketiganya tertawa puas memandang koran itu.

"Wih apaan nih rame bener." Alana datang tiba-tiba merebut asal koran ditangan Amir.

"Saingan fans Lan biasa..." Ujar Amir.

"Model butik remaja perdana di Perusahaan Model Nusantara, karya butik as Jogikato House... Anjrit keren juga nih." Ujar Alana membaca judul halaman koran itu.

Aryo menatapnya. Tidak ada raut tersinggung dan semacamnya diwajah cewek tomboy itu.

"Lo gak ikutan aja Lan?" Tanya Johan.

"lh najis gue ikutan gini, kayak ondel-ondel." Alana bergidik ngeri membayangkan jika wajahnya penuh make up.

Mereka bertiga sontak menertawakannya. "Kan lo pacarnya Ayyan, siapa tau dimasukkin ke perusahaannya buat jadi model."

"Pacar gue bukan ditakdirin buat jadi bahan tontonan." Ayyan datar yang baru saja keluar kelas dan langsung berdiri disamping gadisnya.

"Anjrit pawangnya dateng! Euh bakal ada uwu ini mah njir. Jangan didepan gue deh, lo kalo bucin gak liat suasana." Sewot Amir. "Kita jomblo nih hargain dong."

Al La Na [END] ✔Where stories live. Discover now