Gerald menatap Lunaby dengan tatapan yang tidak bisa wanita itu baca untuk beberapa saat, sebelum akhirnya mengangguk setuju atas permintaan Lunaby. "Baik, aku akan pulang."
Gerald pun memajukan tubuhnya untuk memeluk Lunaby, yang dengan cepat dimanfaatkan oleh pria itu untuk membisikkannya sesuatu, "Please tell you boyfriend that I just make his girlfriend orgasm, with only my two fingers." bisik Gerald yang setelahnya melabuhkan bibirnya pada permukaan leher Lunaby untuk ia kecup.
Setelah melepaskan pelukannya, seringai di bibir Gerald pun terlihat, ketika pria itu mendapati raut wajah Lunaby. Raut wajah yang sudah sangat pria itu ketahui maksudnya. Gerald lalu meninggalkan wanita itu dan beralih pada pria yang sedari tadi hanya terdiam menatap interaksi keduanya.
"Good luck." ujar Gerald sembari menepuk pelan pundak James, sebelum pergi berlalu keluar dari unit tempat tinggal Lunaby.
Setelah punggung Gerald menghilang dibarengi dengan pintu utama unit tempat tinggal Lunaby yang tertutup, James dengan cepat melepaskan rangkulannya pada pinggang Lunaby, dan menatap wanita itu dengan penuh kebingungan.
"What was just fucking happened?"
"Thank you, Bes—"
"Gerald Gallagher, Lunababy?" potong James dengan cepat. "Gerald Fucking Gallagher?!"
Lunaby mengedikkan bahunya, "Kenapa memangnya?"
James terbahak, "Kenapa kamu bilang?"
"Luna, kenapa kamu tidak pernah mengatakan kepadaku kalau Gerald Gallagher adalah mantan kekasih kamu?!"
"Karena sudah masa lalu?"
"Luna, pria itu... pria yang baru saja membuat tanda di leher kamu itu adalah pria terseksi setelah Gabriel Gallagher! Well, menurut orang-orang Gerald adalah yang tertampan dari keluarga tersebut, but I'm Gabriel's girl, so—"
"Tetapi Luna, aku sama sekali tidak menyangka bahwa kekasih kamu yang kamu ceritakan itu adalah dia? The hottest man versi Playboy Magazine?" lanjut James yang masih tidak percaya.
"Dan astaga, kenapa kamu menyuruhku untuk berperan sebagai pria sejati?" James lalu mengelap dahinya dengan sapu tangannya. "Babe, apa kamu tahu, betapa susahnya aku menahan teriakanku, karena ketampanan pria itu?!"
"Sorry Lunababy, but I'd rather to throw you from your balcony and have sex with him, instead of helping you as your fucking boyfriend." lanjut James dengan sinis.
Sementara Lunaby tersenyum geli mendengar itu, sebelum menghampiri James dan memeluk pria itu dari belakang. "Tetapi kamu memerani peran kamu sekali tadi."
"Yeah, because I have to!" James lalu melepaskan rangkulan tangan Lunaby pada pinggangnya. "Lagi pula kamu kenapa harus menolaknya sih?"
"Jika aku adalah kamu, aku akan dengan senang hati mendeklarasikan diriku sebagai wanita lajang, dan membuka selangkanganku dengan lebar-lebar untuknya!"
Lunaby terkekeh, "Let's say, aku mencegah hatiku dari rasa sakit?"
"Aku benar-benar tidak mengerti dengan kamu, Lunababy."
"Wait, berarti setelah ini, aku yang akan selalu berperan sebagai kekasihmu?" tanya James yang langsung dibenarkan oleh Lunaby.
"Luna!"
"I'm so sorry, Jammie. But I have no choice." balas Lunaby dengan bibir yang mengerucut.
James membuang nafasnya kasar, "Fine, tetapi aku ingin nomor pribadi Gabriel Gallagher sebagai bayarannya."
YOU ARE READING
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...
I'm Only Me When I'm With You | Chapter 20
Start from the beginning
![I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/279551011-64-k682373.jpg)