I'm Only Me When I'm With You | Chapter 19

Começar do início
                                        

    "Tha, I need to sign this paper as soon as possible." ujar Gerald sembari menunjukkan layar ponselnya pada Lunaby, yang justru membuat wanita itu sedikit terkejut.

    "Kamu baru saja menunjukan dokumen yang berlabelkan dokumen rahasia kepadaku, apabila kamu tidak menyadarinya."

    Gerald mengedikkan bahunya, "Terus kenapa?"

    Lunaby mengernyitkan alisnya, "Apa kamu tidak takut, aku menyebarkan informasi mengenai dokumen rahasia kantor kamu ke publik?"

    Gerald terkekeh pelan mendengar perkataan itu, perkataan yang menurutnya sangatlah bodoh untuk dikatakan dari seorang Lunaby Samantha Wilhalm. "Aku mengenal kamu, Tha."

    "Yeah, but that was ten years ago. Tetapi selama sepuluh tahun ini? Kita bahkan sama sekali tidak pernah bertemu."

    "Kenapa kamu menggemaskan sekali sih, Tha." kekeh Gerald dengan gemas, sebelum pria itu sedikit menjauhkan tubuhnya dari sofa, dan menarik pergelangan tangan Lunaby sehingga mendekat kepadanya.

    Lunaby sudah akan melayangkan protesnya, jika saja Gerald tidak menarik tubuh wanita itu dan mendudukan Lunaby di pangkuannya. "Jangan protes, Tha."

    Lunaby menggeram kesal, "Aku sudah memiliki kekasih, Gerald!"

    "Biarkan saja kekasihmu itu datang dan melihat kita, dan kita bisa kembali bersama lagi setelahnya."

    "Dasar iblis."

    Gerald melingkarkan kedua tangannya pada pinggang wanita itu, mencoba menahan Lunaby untuk melarikan diri. "Tha, jangan bergerak. Kamu tepat berada di atasnya."

    Lunaby sontak menatap Gerald dengan tajam, "Ew! Biarkan aku turun."

    "I miss you, Samantha."

    "Aku sudah memiliki kekasih."

    "Dan aku tidak peduli."

    Gerald lalu menegakkan tubuhnya, dengan Lunaby yang masih berada di pangkuannya, yang otomatis membuat tubuh wanita itu pun semakin dekat dengan Gerald. Masih dengan kedua tangannya yang melingkari pinggang Lunaby, Gerald pun menarik pelan tubuh wanita itu untuk mendekat kepadanya, dan menyandarkan tubuh Lunaby pada tubuhnya.

    "Ge..."

    "Aku tidak suka kamu memanggilku dengan nama depanku." balas Gerald dengan cepat.

    "Tetapi nama kamu adalah Gerald, dan orang-orang memanggil kamu dengan nama itu."

    "You used to call me Leon, and I love that." bisik Gerald yang kini sudah mulai menjelajahi leher jenjang Lunaby dengan bibirnya.

    Sementara Lunaby yang merasakan kecupan pria itu di lehernya pun hanya bisa menggigit bibirnya, mencoba untuk tidak terbuai atas apa yang pria itu lakukan kepadanya. "Gerald, please—"

    "Please move you to your bed?" Potong Gerald dengan seringainya.

    Sementara Lunaby berdecak kesal, sebelum kembali mengatupkan bibirnya akibat kedua tangan pria itu yang kini sudah tidak lagi berada di tempatnya. "Please stop, you idiot."

    "Are you sure you want me to stop?" tanya Gerald dengan satu tangannya yang kini sudah berada di dalam kaus yang Lunaby kenakan, beranjak naik dan mulai meremas apa yang pria itu tujukan.

    Lunaby mengangguk dan menjawab pertanyaan Gerald, walau kedua tangan wanita itu berkhianat akan jawabannya. "Yes, please. Stop."

    Gerald menyeringai, "Tetapi kedua tanganmu mengatakan hal yang lain, Tha."

    "Ini salah, Ge."

    "Feels right to me."

    "Gerald," panggil Luna tertahan.

    Gerald yang melihat raut wajah dari wanita itu pun tersenyum puas, sebelum memajukan wajahnya dan menyatukan bibir keduanya. Pagutan di bibir keduanya pun terjadi untuk waktu yang beberapa lama, hingga Lunaby yang sudah terbuai pun menggeram pelan, ketika Gerald yang justru melepaskan pagutan keduanya begitu saja.

    Gerald mengecup pelan pucuk hidung wanita itu, ketika mendapati raut wajah Lunaby yang sudah menatapnya dengan kesal. "Call me Leon, Tha."

    "Gerald."

    "Leon." decak Gerald. "Panggil aku Leon, dan aku akan kembali mencium kamu."

    "Aku tidak bisa." balas Lunaby sembari mencoba bangkit dari posisinya, tetapi tertahan akibat lengan Gerald yang masih menahan pinggangnya.

    "I know how hard it is for you to call me Gerald instead of Leon."

    "Gerald, aku tidak bi—"

    "Luna?"

    Baik Lunaby maupun Gerald pun langsung terkejut, ketika keduanya mendengar nama Lunaby yang terpanggil dari arah pintu masuk unit tempat tinggal wanita itu, yang diiringi dengan munculnya seorang pria yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka, dengan sebuah buket bunga yang berada di tangannya.

    Baik Lunaby maupun Gerald pun langsung terkejut, ketika keduanya mendengar nama Lunaby yang terpanggil dari arah pintu masuk unit tempat tinggal wanita itu, yang diiringi dengan munculnya seorang pria yang sedang berdiri tidak jauh dari mereka...

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora