I'm Only Me When I'm With You | Chapter 19

Start from the beginning
                                        

    Lunaby kembali terisak, "Can you imagine that, Ge? Di saat kamu dan Glatea saat itu menyemangati aku karena postur tubuhku yang tidak sempurna, Ibuku sendiri—wanita yang melahirkanku, justru dengan mudahnya menjatuhkan putrinya sendiri, hanya karena keinginan putrinya yang terhambat karena postur tubuh putrinya."

    "Pantas saja Gerald memilih untuk menyelingkuhimu, karena gadis seperti kamu tidak pantas untuk bersanding dengannya. You're nothing, compared to Cassandra, Luna. Jadi lebih baik kamu tetap kembali ke kamar kamu, start working out, dan mulailah belajar bisnis seperti Kaiden!" lanjut Lunaby yang seketika membuat Gerald terdiam.

    Gerald memejamkan matanya, tidak menyangka bahwa wanita yang selama ini ia hormati—selain keluarganya, ternyata mengatakan hal sekeji itu kepada putrinya sendiri, yang naasnya merupakan wanita yang Gerald cintai.

    "Kamu berani keluar dari pintu itu, aku sudah tidak akan menganggap kamu sebagai putriku lagi! Aku tidak sudi mendengar perkataan dari rekanku yang akan menanyakan kepadaku, bahwa sesungguhnya gadis gemuk dengan wajah dan kulit tidak terurus adalah putri dari model terkenal sepertiku."

    "Dan saat itu, aku melakukan apa yang ia larang. Keluar dari pintu rumah, dengan diri yang penuh akan ketekadan. Dan apa yang diucapkan olehnya sebelum aku keluar rumah juga ternyata merupakan sebuah keseriusan. Wanita itu lalu pergi ke kamarku, mengemasi semua barang-barang yang tersisa di dalamnya, dan melemparkannya begitu saja tepat di depan wajahku."

    "Apa Uncle Dom tahu, kejadian saat itu?"

    Lunaby menggeleng pelan, "Saat itu Ayahku tidak ada. Ayahku pergi bersama Uncle Alex, Uncle Nathan, dan Uncle Jaden."

    "Saat itu aku terpaksa keluar dari rumah itu, Gerald. Aku bertemu dengan Kaiden di saat aku hendak keluar pagar rumah, dan kamu tahu, apa yang sahabat terbaik kamu itu katakan? Pria itu justru menganggap apa yang di ucapkan oleh Marcella Wilhalm adalah kebenaran, dan aku seharusnya menurut."

    "Tidak ada Dadda, yang berarti tidak ada yang membelaku saat itu. Aku tidak tahu pasti, apa Dadda sudah mengetahui cerita yang sesungguhnya atau belum. Tetapi selama sepuluh tahun ini, aku memang hanya berkomunikasi dengan Ayahku saja."

    "Atha, maafkan aku." ujar Gerald yang dibalas dengan gelengan kepala oleh Lunaby. "Kamu tidak perlu meminta maaf."

    Lunaby lalu mendongakkan wajahnya, menatap Gerald yang ternyata sedari tadi juga menatapnya. "Tetapi sekarang kamu sudah paham, bukan? Alasan kenapa aku bersikeras untuk menolak ajakan kamu?"

_____

    "Kamu tidak akan pulang?"

    Gerald yang sedang memainkan ponselnya pun mendongak, menatap Lunaby yang kini sedang berdiri tidak jauh darinya. "Apa kekasihmu itu akan datang, karenanya kamu mengusirku?"

    Lunaby berdecak kencang, "Aku sudah baik-baik saja sekarang, Gerald. Dan juga, yes, kekasihku akan segera pulang. Dan biasanya dia akan langsung datang mengunjungiku untuk memberikanku ciumannya, sebelum kembali ke tempat tinggalnya."

    "Jadi kalian tidak tinggal bersama?"

    "Dan sepertinya itu bukanlah urusanmu, Sir Gerald Gallagher."

    "Do you have an iPad?"

    Lunaby membulatkan bibirnya terkejut, dengan jawaban yang diberikan oleh pria yang saat ini dengan kurang ajarnya berbaring di sofa miliknya. "No, I don't."

    "Liar." balas Gerald sembari melirik wanita itu, dengan seringai di bibirnya.

    Lunaby lalu membuang nafasnya kasar, "Kalau kamu membutuhkan iPad untuk pekerjaan kamu, seharusnya kamu kembali ke tempat tinggal kamu. Atau kembali ke Chicago, itu lebih baik."

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now