I'm Only Me When I'm With You | Chapter 15

Начните с самого начала
                                        

_____

Illinois, USA.

    Dominic Wilhalm membalikan tubuhnya, untuk melihat keadaan Istrinya yang saat ini masih terbaring dengan lemah di atas ranjang mereka. Wanita yang tidak pernah membuat Dominic merasa bosan untuk menatapnya, bahkan di tahun ke dua puluh sembilan pernikahan keduanya.

    Mendekatkan tubuhnya ke sisi ranjang di mana tubuh Istrinya berbaring, senyuman di bibir pria itu pun terlihat, ketika mendapati kedua kelopak mata Istrinya yang perlahan membuka, dan memperlihatkan kedua mata berwarna biru yang kini sedang mencoba mencari kedua matanya.

    Menundukkan tubuhnya, Dominic lalu mengecup pelan bibir Istrinya, sebelum mendudukan dirinya di sisi kosong Istrinya dan merapikan rambut wanitanya. "Hey."

    "Hey," sapa wanita itu dengan lirih, dengan satu tangan yang mencoba untuk meraih wajah Suaminya.

    "Kamu belum tidur?"

    "Aku habis menghubungi Alexander." jawab Dominic berbohong.

    Terlihat kerutan kebingungan di dahi berwarna pucat pasi itu, "Apa ada sesuatu yang harus kalian selesaikan?"

    "Tidak ada, kamu tenang saja." balas Dominic sembari membawa tangan Istrinya yang sebelumnya berada di rahangnya ke bibirnya untuk ia kecup.

    "Bagaimana kondisimu?"

    "Still the same. Aku tidak merasakan perubahan sama sekali di tubuhku, Dom."

    "Hey, kamu pasti kuat. Kamu adalah wanita terkuat yang pernah aku temui, Macy." balas Dominic sambil mengelus lembut wajah Istrinya.

    Marcella Wilhalm, Istri dari Dominic Wilhalm itu pun mengalihkan tatapannya, ketika kedua netranya menangkap wajah penuh harap serta kekhawatiran di kedua mata Suaminya.

    "Dom,"

    Dominic dengan cepat menjawab panggilan dari Istrinya tersebut, "Ya, Sayang?"

    "Aku... aku ingin bertemu dengan putriku." ujar Marcella selanjutnya dengan air mata yang perlahan mengalir di wajahnya.

    Melihat itu, Dominic dengan cepat mengusap air mata Istrinya dengan tangannya, "Hey, Macy, look at me."

    Marcella menurut, wanita itu lalu menatap ke arah Suaminya dengan raut wajah penuh kesedihan. Sementara Dominic yang tidak kuat melihat tatapan itu pun dengan cepat mengecup bibir Istrinya, mencoba untuk memberikan kekuatannya lewat kecupan tersebut.

    "Macy, she's gonna be here."

    "Kamu selalu berkata seperti itu, Dom." balas Marcella dengan cepat, sebelum kembali melanjutkan perkataannya, "Kamu selalu berkata bahwa Lunaby—putriku, akan segera datang menemuiku. Tetapi kenyataannya? It's been ten years, Dominic. It's been ten years."

    "Aku hanya dapat menyaksikan perkembangan putriku lewat sosial media, bukan darinya secara langsung."

    "Dom, apa saat itu aku sejahat itu kepada putri kita sendiri?" racau Marcella yang diiringi dengan tangis wanita itu.

    Dominic masih memilih diam, membiarkan Istrinya itu kembali melanjutkan kesedihannya. Walaupun begitu, pelukan Dominic pada Istrinya pun tidak pernah terlepas, dan justru kian mengerat.

    "Dom, aku merindukan putriku."

    Dominic mengangguk pelan, seraya mengusap-usap punggung Istrinya. "Putri kita akan pulang, Macy. Percaya padaku."

    "Marcella, putri kita akan pulang."

    "Putri kita akan pulang."

____________________
Ada yang masih ingat Dom?

Udah bucin banget sekarang.

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Место, где живут истории. Откройте их для себя