I'm Only Me When I'm With You | Chapter 13

Start from the beginning
                                        

Gerald pikir, kakaknya itu akan segera membalas perkataannya. Tetapi setelah menunggu hingga berapa menit untuk mendapatkan balasan dari kakaknya yang tidak kunjung didapatkan, Gerald pun berdecak kencang. "Axel, jawab perkataanku."

"Papa belum berbicara apapun kepadaku."

"Glatea berkata bahwa Papa saat ini sedang sibuk mempersiapkan proyek terakhirnya, sebelum Gallagher Group berpindah ke tangan kamu." ujar Gerald yang hanya dibalas dengan Gabriel yang mengedikkan bahu.

"Fine, aku hanya ingin mengatakan bahwa, apabila apa yang dibicarakan oleh Glatea adalah kebenaran, aku ingin kamu tidak lupa untuk merekomendasikan aku untuk posisi kamu saat ini kepada Papa."

"Do it yourself, Gerald. Buktikan sendiri kepada Papa bahwa kamu memang layak, bahkan tanpa bantuanku."

Gerald mengerucutkan bibirnya, "But you're his favourite."

Gerald lalu mendengar decakan yang keluar dari bibir kakaknya itu, yang kemudian disusul dengan jawaban dari Gabriel. "Terserah kamu, tetapi aku tetap tidak ingin melakukannya."

"Apa kamu memiliki kandidat lain?" tanya Gerald dengan panik. "Jangan bilang kamu akan merekomendasikan Kaiden untuk memimpin Gallagher Corporation dan bukan aku?!"

"Axel, jawab."

Gabriel membuang nafasnya kasar, "Aku tidak merekomendasikan siapa pun, untuk menggantikan posisiku. Karena apa yang aku bilang kepada kamu di awal sudah jelas, Papa belum menyampaikan apapun kepadaku perihal peralihan posisiku."

"But Axe—"

Gabriel menggeleng pelan, "Aku sibuk, Ge. Aku benar-benar sangat sibuk. Kita bisa bicarakan pembicaraan ini lagi nanti setelah makan malam di Manor."

"Xel—"

"Please."

Gerald berdecak kesal melihat respon dari kakaknya itu. Meskipun begitu, pria itu tetap menuruti perintah yang dipinta oleh Gabriel. Karena apabila pria berumur tiga puluh tahun itu sudah memerintah hingga mengucapkan kata tolong, maka apa yang sedang dilakukan oleh Gabriel memang sangatlah penting.

"Fine, I'll go. Tetapi aku akan tetap menagih penjelasan kamu setelah makan malam di Manor nanti." Balas Gerald yang lalu pergi meninggalkan kakaknya itu, tanpa mendengar jawaban dari Gabriel. Karena baginya sangatlah percuma, karena pria itu yang tetap tidak akan membalas perkataannya.

_____

Mitchell Green Energy Headquarters, Illinois, USA.

Clara Outlet, sekretaris dari pemimpin tertinggi di Mitchell Green Energy pun langsung bangkit dari posisi duduknya, ketika wanita itu mendapati keberadaan atasannya di saat pintu lift di lantai tersebut terbuka.

Setelah merapikan pakaiannya, Clara pun tersenyum lebar untuk menyambut kedatangan atasannya. Karena seperti rutinitas biasanya, atasannya itu akan berhenti di depan mejanya, dan memujanya bahkan hingga menciumnya. Tetapi pada hari ini, hari di mana atasannya itu kembali di rutinitas biasanya di New York, atasannya itu justru hanya menyapanya dan berjalan melewatinya. Tidak ada pujian, bahkan ciuman seperti biasanya. Melihat itu, Clara dengan cepat merapikan pakaiannya, dan dengan cepat berjalan masuk ke dalam ruangan atasannya itu.

"Gerald,"

Gerald Gallagher, atasan yang sudah tiga hari ini Clara tunggu kehadirannya kini hanya meliriknya sekilas, sangat tidak seperti biasanya.

"Ge, are you okay?" tanya Clara sembari mendekatkan dirinya pada kursi kebesaran milik Gerald.

Gerald mengangguk pelan, yang dengan cepat mengalihkan kembali tatapannya pada ponselnya. Sementara Clara yang masih merasa ada kejanggalan dari pria di hadapannya itu pun berjalan mendekat, dan meletakkan satu tangannya pada pundak pria itu. Dan kali ini, keterkejutan wanita itu pun kian bertambah, ketika mendapati Gerald yang dengan cepatnya menyingkirkan tangannya.

"Stop it, Gerald. Kamu sebenarnya kenapa? Did New York didn't treat you well?"

"Clara, jauhkan tubuhmu dari tubuhku." perintah Gerald ketika mendapati Clara yang kini sudah duduk di meja kerjanya.

"Kamu sangat aneh." balas Clara dengan cepat.

"Aku tidak bersikap aneh, aku bersikap seperti biasa."

Clara menaikkan satu alisnya, "Seperti biasa katamu? Gerald Gallagher yang seperti biasa akan berhenti di depan mejaku, dan memujaku bahkan menciumku. Tetapi Gerald Gallagher yang aku temui hari ini sangatlah berbeda."

Gerald membuang nafasnya kasar, pria itu lalu memutar kursinya hingga kini menghadap ke arah Clara. "Clara, aku sedang tidak ingin berinteraksi dengan siapa pun hari ini. Aku lelah, kalau itu pertanyaan kamu. Aku baru saja kembali dari New York tadi pagi, dan aku langsung pergi ke Gallagher Corporation, dan setelahnya baru aku ke sini. So Clara, please, aku harap kamu mengerti kondisiku."

Clara tertegun mendengar ucapan Gerald, "Apa kamu membutuhkan sesuatu? Aku bisa membuatkan kamu—"

"Aku ingin kamu keluar dari ruanganku."

"Apa?"

Gerald menoleh ke arah Clara, sebelum mengarahkan tatapannya ke arah pintu ruangan pria itu. "Keluar."

Clara mengernyit tidak suka, "Are you being serious right now, Gerald Gallagher?"

"Yes, Miss Outlet. And now, I want you to leave this room." balas Gerald dengan cepat.

Dan ketika pria itu tidak mendapat pergerakan dari Clara, Gerald pun berdecak kencang, "Keluar, Clara!"

____________________
Jadi, lebih milih bikin snowman sama Gerald atau Gabriel?

____________________Jadi, lebih milih bikin snowman sama Gerald atau Gabriel?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now