Part 15

90 9 0
                                    

Hesti mendorong kursi roda yang diduduki Putri, sedangkan Rani membawa infus Putri di sampingnya. Mereka menuju ke ruangan anak Sp. Kanker.

"Dr. Aulia! Dr. Rani! Kenalin ini Putri, adik dari kak Fadil. Dia berumur 18 th bulan depan." Hesti memperkenalkan Putri pada kedua sahabatnya.

"Waahh!! Habis ini ada yang ulang tahun dong!!" Ucap Rani menggoda Putri yang sedari tadi hanya diam.

"Tanggal berapa Dr. Hesti?" Tanya Aulia yang dibalas angkatan bahu oleh Hesti.

"Lo mau bawa dia kemana?" Tanya Aulia berbisik pada Hesti.

"Udah ikut aja! Nanti juga tau." Jawab Hesti juga berbisik pada Aulia.

R. Anak Sp. Kanker

"Assalamualaikum..." salam Hesti memasuki R. Anak Sp. Kanker dengan mendorong kursi roda Putri.

"Wa'alaikumussalam." Jawab pasien anak dan orang tua dari pasien serempak.

Wajah anak-anak itu sumringah saat tau siapa yang datang.

"Yeee!!! Dr. Hesti!!!" Teriak salah seorang anak perempuan dengan senyum sumringah.

"Kak Hesti... kenapa bawa Putri ke sini?" Tanya Putri sambil menarik sedikit jas dokter milik Hesti agar Hesti mendengarkannya.

"Putri lihat aja ya!" Jawab Hesti.

"Hallo adik-adiknya Dr. Hesti!! Gimana keadaanya udah baik kan?" Sapa Hesti sembari menanyakan kabar mereka.

"Hallo juga Dr. Hesti!! Kita udah baikan kok." Jawab salah satu dari anak-anak hebat itu. Salah satu orang tua menghampiri Hesti.

"Selamat pagi Dr. Hesti! Akhirnya Dr. Hesti kesini... kemarin kenapa Dr. Hesti tidak kesini?" Tanya orang tua itu.

"Iya maaf bu... kemarin saya ada pasien yang harus saya tangani." Jawab Hesti dengan tersenyum.

"Tapi kan kita juga pasien Dr. Hesti..." sahut anak yang mendengarkan percakapannya dengan orang tua tadi.

Hesti menghampiri ranjang anak itu dengan tersenyum.

"Iya... kalian juga pasien Dr. Hesti kok. Tapi kalian gak bandel kayak pasien Dr. Hesti yang kemarin." Ucap Hesti mencolek hidung anak itu.

Putri yang mendengar itu malu karna dia tau pasien yang di maksud Hesti adalah dirinya.Hesti melirik ke arah Putri yang pipinya merah karna malu.

"Kalian tau gak... pasien Dr. Hesti yang kemarin itu sudah besar, tapi kalau makan maunya disuapin... masaaa kalah ya sama kalian." Lanjut Hesti membuat Putri semakin malu.Hesti menghampiri Putri yang menunduk malu.

"Kak Hesti bawa Putri kesini untuk dimalu-maluin sama anak kecil ya..." ucap Putri dengan mata berkaca-kaca.

Hesti menghapus air mata Putri yang jatuh dan tersenyum. "Putri akan belajar dari mereka nanti!" Ucap Hesti menenangkan Putri.

"Dr. Aulia! Dr. Rani! Tolong periksa anak-anak sekarang ya!" Pinta Hesti sambil memandang kedua sahabatnya itu.

"Siapp Dr. Hesti!" Jawab Aulia dan Rani serempak dengan gaya hormat.

"Kak Hesti... 2 dokter itu siapa sih?" Tanya Putri menunjuk Aulia dan Rani yang mulai memeriksa pasien.

"Mereka sahabat sekaligus rekan kerja kak Hesti." Jawab Hesti tersenyum dengan memandang kedua sahabatnya itu.

"Nanti kenalin ke Putri ya kak! Soalnya tadi waktu mau kesini Putri gak sebegitu memperhatikan karna takutnya mereka dokter asing bagi kak Hesti." Ucap Putri yang dijawab anggukan oleh Hesti.

DOKTER ITU MOTIVATOR ADIKKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang