I'm Only Me When I'm With You | Chapter 12

Start from the beginning
                                        

    Sesuai dengan dugaannya, cekalan pada pergelangan tangannya pun dengan cepat Lunaby rasakan, tepat di saat Lunaby melewati pria tersebut. "Ada yang ingin aku bicarakan."

    "Aku tidak memiliki waktu untuk itu."

    "Tha, please."

    "Kehadiranku sudah ditunggu di kantor agensiku, Gerald. Aku benar-benar tidak memiliki waktu untuk hal apapun yang akan kamu lakukan." tolak Lunaby.

    "Kalau begitu aku akan menemani kamu ke kantor agensi kamu."

    Lunaby dengan cepat menolehkan kepalanya, "Gila."

    Gerald mengedikkan bahunya, "Apa yang aku ucapkan, semuanya merupakan hal yang penting, sangat penting."

    Lunaby yang sudah sangat mengetahui sifat dari pria di sampingnya itu pun akhirnya hanya bisa mendesah pasrah, dan membiarkan Gerald mengatakan apa yang pria itu ingin sampaikan. "Fine, lima menit. Aku tidak memiliki waktu lebih dari itu."

    Gerald dengan cepat menganggukkan kepalanya. Dan bukannya memulai menyampaikan apa yang pria itu ingin sampaikan, pria itu justru menarik pelan pergelangan tangan Lunaby untuk mengikutinya berjalan menuju ke tempat di mana lift di gedung tersebut berada.

    "Gerald, where the fuck are you going?"

    "Samantha, your language."

    "Kamu mengatakan kepadaku kalau kamu hanya ingin berbicara denganku."

    Gerald melirik ke arah Lunaby yang ada di sisinya. Saat ini keduanya sudah berada di dalam lift yang hanya berisikan mereka berdua. "Kamu sendiri yang mengatakan kalau kamu tidak punya banyak waktu, untuk itu, aku akan mengatakannya sembari aku mengantarkan kamu ke kantor agensimu."

    Lunaby membelalakan matanya, "Kamu gila?! Aku tidak ingin menimbulkan skandal lain."

    "Aku akan berdiam di mobil nanti."

    Lunaby membuang nafasnya kasar, "Apa orang suruhan kamu sudah mengembalikan mobilku?"

    Gerald menganggukkan kepalanya, berbarengan dengan terdengarnya suara dentingan dari lift yang menandakan pintu lift telah terbuka. Tidak berapa lama, Gerald pun menunjuk ke arah sebuah mobil yang kini sudah terparkir rapi di samping mobil pria itu.

    "Kalau begitu aku akan mengendarai mobilku saja." balas Lunaby sembari mencoba untuk melepaskan tautan tangannya dengan Gerald, yang sialnya ditolak oleh pria itu.

    "Aku antarkan kamu ke kantor, dan nanti aku juga yang akan menjemput kamu."

    "Gerald, ple—"

    Gerald dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Kamu sudah mengizinkan aku untuk menyampaikan apa yang ingin aku sampaikan kepada kamu, Tha. Dan kamu tidak boleh membatalkannya begitu saja. And now, masuk ke dalam sebelum ada paparazzi yang melihat kita."

    Setelah menutup pintu mobilnya untuk Lunaby, Gerald pun dengan cepat memutar tubuhnya untuk masuk ke dalam sisi pengemudi mobil. Setelah pria itu berada di dalam mobil, kerutan di dahi pria itu pun terlihat ketika mendapati Lunaby yang hanya menundukkan wajahnya. Mengetahui maksud dibalik sikap wanita itu, Gerald pun tersenyum. "Semua mobil milik keluargaku tidak ada yang bisa terlihat dari luar, Tha. You're safe, we're safe now."

    Lunaby membuang nafasnya lega, wanita itu pun mulai menatap ke arah depan. "Kamu bisa mulai bercerita, jarak dari tempat tinggalku ke agensiku tidaklah jauh."

    "I know," balas Gerald yang kini mulai menjalankan mobilnya. "Kamu sudah sarapan?"

    Lunaby menoleh, dan mengangguk pelan. "Sudah."

    Gerald mengangguk pelan, dari gerak-gerik pria itu, Lunaby sudah mengetahui persis kalau pria di sampingnya itu sedang mencari topik pembicaraan.

    "Tha, about last night." Gerald lalu membuang nafasnya kasar, "Aku benar-benar tidak tahu kalau kamu sudah memiliki kekasih. I thought you were single, dan bukan jadi masalah yang besar apabila aku mengajak kamu makan malam."

    "Di saat aku melihat kamu di toko kue milik Dorothy, di sana aku tidak bisa memikirkan hal lain selain berbicara dengan kamu, dan meluruskan semuanya. Aku terlalu terburu-buru, aku tahu itu. Tetapi di sisi lain untuk mendapatkan waktu seperti itu dengan kamu adalah hal yang mustahil."

    "Munafik rasanya, apabila selama sepuluh tahun ini aku tidak mencari tahu tentang kamu, mencoba untuk tidak kembali dekat dengan kamu, semua rasanya mustahil. Karena yang aku lakukan selama sepuluh tahun ini justru kebalikan dari itu semua."

    "Aku mencari kamu, Tha. Bahkan kamu yang seharusnya dapat dengan mudah aku jangkau pun entah mengapa menjadi sangat sulit, dan tidak bisa aku jangkau."

    "Dan aku pun juga tidak akan menyangkal, apabila kamu menduga bahwa aku menginginkan kamu kembali. Because the truth is," Gerald menahan ucapannya dan menoleh ke arah Lunaby, "I want you back, Samantha."

____________________
Kasihin jangan?

____________________Kasihin jangan?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now