"Lunaby, you're so over him." Lunaby lalu mendekatkan dirinya pada cermin di hadapannya, "I'm so over him."
Lunaby lalu menarik nafasnya dalam, sebelum membuangnya secara perlahan, "No more Le—Gerald Gallagher, in your life, Lunaby Wilhalm."
"No more, Gerald Gallagher."
"No more, Ge—"
Ucapan Lunaby pun terpotong, ketika wanita itu mendengar suara dering telepon yang berada di kamar mandinya. Lunaby mengernyit bingung, ketika mengingat bahwa ia tidak memanggil petugas gedung apartmentnya sama sekali. Karena yang berbunyi telepon kamar mandinya, maka sudah bisa dipastikan bahwa yang menghubunginya adalah pihak dari petugas gedung apartmentnya.
Karena tidak ingin membuat si penghubung menunggu, Lunaby pun memilih untuk berjalan mendekat ke arah di mana teleponnya berada, dan mengangkatnya. "Halo?"
"Maaf mengganggu waktu pagi anda, Ms. Wilhalm. Tetapi saya hanya ingin mengatakan bahwa anda memiliki tamu yang kebetulan tidak masuk di dalam list tamu anda."
Mendengar itu, Lunaby seketika mengernyitkan alisnya, "Aku tidak memiliki janji dengan siapa pun pagi ini."
"Maaf Miss, tetapi beliau mengatakan bahwa beliau merupakan tamu anda."
"Siapa namanya?" tanya Lunaby yang tidak langsung mendapat balasan dari petugas lobby gedung tersebut. Dan setelah beberapa menit Lunaby hanya terdiam menunggu, suara petugas lobby itu pun kembali terdengar, memberikan jawaban yang seketika membuat Lunaby terkejut.
"Axeleon Gallagher, Miss."
"Miss?"
"Maaf Miss Wilhalm, tetapi saya harus melakukan apa kalau begitu?"
Lunaby masih membiarkan pertanyaan serta panggilan dari petugas gedung itu menggantung, karena sejujurnya, Lunaby pun tidak tahu harus melakukan apa.
"Miss?"
"Aku tidak menerima tamu hari ini." balas Lunaby pada akhirnya.
Tidak terdengar balasan apapun untuk beberapa saat. Hingga akhirnya petugas itu pun membalas perkataan Lunaby, yang langsung membuat wanita itu bernafas lega. "Baik Miss, sudah saya sampaikan, dan beliau mengangguk paham."
"Thank you." ujar Lunaby yang langsung mematikan sambungannya dengan cepat.
Lunaby pun membuang nafasnya dengan lega, ketika permasalahan itu selesai dengan begitu mudahnya. Awalnya Lunaby kira hal itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama, mengingat bagaimana watak pria itu. Tetapi untungnya, pria itu dengan mudahnya menerima permintaan Lunaby tanpa harus adanya perdebatan di antara keduanya.
_____
Lunaby menarik ucapannya kembali, yang sebelumnya sempat ia katakan kepada dirinya sendiri saat ia berada di kamar mandi kamarnya tadi pagi. Karena pada kenyataannya, pria yang tadi pagi datang menemuinya itu sama sekali tidak ingin mengalah darinya, dan menuruti perintahnya begitu saja.
Karena tepat di saat Lunaby membuka pintu tempat tinggalnya untuk pergi mengunjungi kantor agensinya, Lunaby pun harus dikejutkan dengan penampakan pria itu yang kini sedang bersandar pada dinding tepat di samping pintu tempat tinggalnya berada.
Lunaby seharusnya menanyakan kepada pria itu mengenai keberadaannya saat ini di depan pintu tempat tinggalnya. Tetapi bukannya menanyakan, Lunaby justru memilih untuk tetap melanjutkan langkahnya menjauh dari unit tempat tinggalnya.
VOUS LISEZ
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
Roman d'amourCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...
I'm Only Me When I'm With You | Chapter 12
Depuis le début
![I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/279551011-64-k682373.jpg)