I'm Only Me When I'm With You | Chapter 11

Mulai dari awal
                                        

"Glatea memang selalu ingin merebut posisi kamu di kantor."

Gerald terkekeh pelan seraya menganggukkan kepalanya, "But this time, she's very serious."

"Adik kamu memang selalu serius, untuk mendapatkan hal yang ia inginkan."

"Kabar kamu bagaimana, Tha? Are you enjoying your life now?"

Lunaby menganggukkan kepalanya, "Pretty much everything I asked for."

"Tha," panggil Gerald dengan nada yang serius., yang sontak membuat Lunaby menoleh, dan menatap pria itu dengan penuh tanda tanya.

"Aku minta maaf. Untuk semuanya, yang telah aku lakukan di masa lalu."

"Apa yang kita miliki di masa lalu, semuanya bisa berakhir dengan penuh kebahagiaan, apabila aku tidak mengacaukan semuanya." lanjut Gerald dengan lirih.

Lunaby terdiam. Wanita itu tentu saja sudah mengetahui ke mana arah pembicaraan ini akan berakhir, tetapi wanita itu tetap memilih diam dan membiarkan Gerald melanjutkan perkataannya.

"Atha, aku belum sempat mengatakan yang sejujurnya kepada kamu, dan hal ini menggangguku selama sepuluh tahun ini."

Gerald lalu membuang nafasnya kasar, "Aku dan Cassandra, kami memang melakukannya saat itu."

Lunaby seketika mengalihkan pandangannya. Walau kenyataan ini sudah ia ketahui sejak kejadian itu, tetapi rasa yang ditimbulkan karenanya masih sangatlah berbekas.

"Hal yang menggangguku adalah, kamu harus mengetahuinya dari Cassandra, dan bukan aku sendiri."

Terdengar kekehan pelan dari bibir Gerald, "I was a complete noob back then. Tidak berani mengakui kesalahanku, tetapi masih bersikeras mendapatkan kepercayaan kamu."

Lunaby menghela nafasnya berat. Walau dirinya berusaha untuk tidak kembali mengungkit kejadian itu, tetapi ada sisi lain darinya yang selalu ingin menanyakan pertanyaan yang selama sepuluh tahun ini mengganggunya.

"Setelah aku pergi dari Illinois, apa kamu dan Cassandra menjalin hubungan?"

Gerald nampak terdiam beberapa saat, sebelum menganggukkan kepalanya pelan. "For a couple of months, sampai dia berselingkuh dariku."

"Dengan Daxton Berkeley?" tanya Lunaby yang dibalas dengan anggukkan kepala oleh Gerald.

"Dan kamu sendiri bagaimana, siapa pria beruntung yang berhasil bersama kamu setelah kita berpisah?"

Lunaby kembali terdiam mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Gerald. Wanita itu memang sempat menjalin hubungan dengan beberapa pria, tetapi tidaklah sampai waktu yang lama. "Ada, beberapa."

"Untuk saat ini?"

Lunaby menoleh, ketika wanita itu mendengar pertanyaan yang diajukan Gerald untuknya. Wanita itu kembali berdiam diri untuk beberapa saat. Mencoba memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi atas jawabannya nanti. Tetapi setelah memikirkannya matang-matang, Lunaby pun meberanikan diri untuk menjawab pertanyaan Gerald.

"Aku sedang mejalin hubungan dengan seseorang."

Gerald sontak menoleh terkejut mendengar itu. Jawaban yang diberikan oleh Lunaby sama sekali tidak terbesit dibenaknya. "Dengan siapa?"

"Friend of mine." balas Lunaby dengan berbohong, karena pada kenyataanya, wanita itu sedang tidak menjalin hubungan dengan siapa pun saat ini.

Gerald sudah akan kembali melanjutkan pertanyaannya, apabila salah satu pelayan restoran tidak datang ke meja mereka untuk menghidangkan pesanan mereka. Lunaby pun menahan senyumnya, ketika melihat Gerald yang nampak kesal karena kedatangan pelayan tersebut di waktu yang salah.

Untuk itu, Lunaby pun memanfaatkan situasi tersebut untuk mengeluarkan jurus andalannya untuk menyangkal pertanyaan yang akan Gerald tanyakan. "Lebih baik kita makan sekarang, karena aku baru saja mendapatkan pesan dari kekasihku kalau dia sudah menungguku di tempatku."

_____

"Thanks for the food, Gerald." ujar Lunaby ketika keduanya kini sudah berada di luar restoran.

Gerald mengangguk pelan, "Let me drive you home."

Lunaby kembali terdiam di tempatnya. Dari semua yang dilakukan pria itu untuknya malam ini, wanita itu tahu persis bahwa ini akan terjadi. Dan untungnya, Lunaby telah mempersiapkan jawabannya di saat keheningan melanda mereka saat makan malam tadi.

"Aku sudah menghubungi kekasihku untuk menjemputku." balas Lunaby yang membuat Gerald memberhentikan langkahnya menuju mobil pria itu.

Pria itu terdiam beberapa saat, sebelum membalikkan tubuhnya menatap Lunaby dengan datar. "Kamu menghubungi kekasihmu?"

Lunaby mengangguk pelan, "Ya, dia menanyakan di mana keberadaanku karena aku tidak kunjung pulang."

"Lalu apa jawabanmu, Tha?"

Lunaby menggigit bibirnya, "I told him that I'm with you."

"You told him about us having dinner?" tanya Gerald yang langsung dibenarkan oleh Lunaby.

"Dan kekasihmu tidak marah?" tanya Gerald berikutnya.

Lunaby lagi-lagi menggelengkan kepalanya, "Tidak."

"Apa kekasihmu itu tahu, siapa aku di kehidupanmu?" tanya Gerald yang kini sukses membuat Lunaby terdiam.

"Tha—"

"Kekasihku mengetahui kamu sebagai kakak dari sahabatku, that's all."

Gerald menggeleng pelan, "Bagaimana kalau kekasihmu itu mengetahui, kalau aku adalah mantan kekasihmu, dan bukan hanya kakak dari sahabatmu? Apa dia tetap tidak akan marah?"

Lunaby mengerutkan dahinya, "Dan kenapa sekarang justru seperti kamu yang marah kepadaku?"

"Tha—"

"Gerald, kekasihku tidak marah, karena dia mempercayaiku sepenuhnya. Dan begitu pula aku."

Gerald tersenyum menyeringai, "Kamu mempercayai kekasihmu?"

Lunaby mengernyit heran, "Tentu saja aku mempercayai kekasihku, karena dia menjaga kepercayaan yang aku berikan kepadanya, jauh berbeda dengan mantan kekasih pertamaku."

____________________
Maaf Gerald, kamu sudah terlambat😌🖐

____________________Maaf Gerald, kamu sudah terlambat😌🖐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang