I'm Only Me When I'm With You | Chapter 10

Começar do início
                                        

Sementara Gerald yang mendengar itu pun mengernyitkan alisnya seraya tersenyum tipis, "Aku tidak mengatakan kalau aku akan sibuk malam ini, Ms. Wilhalm."

"Great! Kalau begitu kalian akan ikut denganku ke rumahku terlebih dahulu."

Lunaby dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Dorothy, sepertinya aku harus kembali ke Manhattan terlebih dahulu. Kamu tahu bukan, kalau semakin malam aku pulang, maka akan semakin beresiko untukku kembali ke tempatku."

"Aku bisa mengantarkan kamu pulang."

Kedua wanita itu sontak menoleh ke arah sumber suara. Berbeda dengan Lunaby yang kini menatap pria di hadapannya itu dengan tatapan penuh kebencian, Dorothy justru menatap pria itu dengan tatapan senang.

"Gerald bisa mengantarkan kamu pulang, Luna. Akan jauh lebih aman apabila kamu bersamanya."

Lunaby menggeleng, "Aku tidak ingin merepotkan."

"Sama sekali tidak."

"Aku membawa mobil."

"Aku akan mengendarai mobilku di belakang mobilmu."

"Aku tidak ingin memiliki hutang budi."

"Aku tidak menganggap mengantarkan wanita pulang menjadi hutang budi."

"Aku tidak ingin kamu harus pulang terlebih dahulu karena aku, kamu bisa makan malam di tempat Dorothy lebih dulu."

"Aku bisa kembali ke rumah Dorothy kapan pun aku mau."

"Aku tidak ingin kamu antar pulang."

"Dan aku akan menjadi pria yang tidak bertanggung jawab."

"Aku bukan tanggung jawabmu."

"You were."

Gerald tersenyum puas ketika pria itu tidak mendapatkan balasan apapun lagi dari wanita di hadapannya. Karena itu, pria itu pun langsung mengambil alih tas yang sedang dibawa oleh Dorothy, dan menarik tangan wanita itu untuk mengikutinya, "Aku akan mengantarkan kamu pulang, Lunaby. But first, we need to take Dorothy home. End of the discussion."

Lunaby yang mendengar itu sontak membelalakan matanya tidak percaya. Wanita itu pun akhirnya hanya bisa mendesah pasrah, dan berjalan mengikuti pria itu yang kini sedang menggandeng Dorothy. Karena walau Lunaby ingin menolak dan kabur terlebih dahulu pun percuma, tasnya yang semula berada di tangan Dorothy kini sudah berpindah tangan di tangan pria itu.

_____

Nyatanya, semua rencana seorang Gerald Gallagher yang pria itu katakan di toko kue tadi semuanya hanyalah kebohongan semata. Apabila di saat perdebatannya tadi dengan Lunaby pria itu mengatakan bahwa ia akan mengantarkannya pulang dengan mengendarai mobilnya di belakang mobil Lunaby, naasnya, semuanya itu hanyalah omong kosong pria itu semata.

Walau kenyataannya pria itu memang mengantarkannya pulang, tetapi tetap saja pria itu tidak melakukan rencananya seperti di awal. Karena pada kenyataannya, Gerald Gallagher memang mengantarkan Lunaby kembali ke Manhattan. Tetapi dengan mobil pria itu, dan bukan dengan mobil mereka masing-masing yang seperti pria itu rencanakan.

Setelah mereka menutup toko kue milik Dorothy tadi, Gerald memang memaksa Lunaby untuk berada di satu mobil yang sama dengannya, dengan dalih agar lebih mudah karena mereka yang hanya mengantarkan Dorothy, dan setelahnya Gerald akan mengantarkan kembali wanita itu ke tempat di mana mobil milik Lunaby berada.

Tetapi setelah Dorothy turun dari mobil, bukannya mereka kembali ke toko kue milik Dorothy, pria itu justru malah melanjutkan perjalanannya kembali ke Manhattan dengan mobilnya saja. Hal tersebut sontak membuat Lunaby semakin marah kepadanya, yang sialnya tidak membuat pria itu membatalkan rencananya. Dan di sinilah mereka saat ini. Berada di dalam satu mobil yang sama untuk pertama kalinya, setelah kurang lebih selama sepuluh tahun ini mereka berpisah.

"Aku akan meminta orang suruhanku untuk mengantarkan mobil kamu kembali ke tempat kamu, Tha."

"Tidak perlu, aku bisa meminta asistenku untuk melakukannya."

"Dan aku juga bisa menyuruh orang suruhanku untuk melakukannya, Samantha."

Lunaby seketika mengalihkan pandangannya, ketika wanita itu mendengar nama yang baru saja disebut Gerald untuknya. "Fine, kamu bisa menyuruh orang suruhan kamu untuk mengantarkan mobilku ke kantor agensiku saja."

Gerald mengernyit, "Aku bisa menyuruhnya untuk mengantarkannya sampai di parkiran tempat tinggalmu."

"Tidak perlu."

"Samantha, I don't like this side of you."

"Stop calling me Samantha!" decak Lunaby.

Gerald membuang nafasnya kasar, mencoba sebisa mungkin untuk tidak terbawa emosi atas wanita di sampingnya ini. "We're definitely need to talk, Tha."

"Tidak ada yang perlu dibicarakan."

Gerald dengan cepat menggelengkan kepalanya, "Tentu saja ada. Tentang kita, di masa lalu."

Lunaby memejamkan matanya untuk beberapa saat, sebelum akhirnya memberanikan diri untuk menatap pria di sampingnya, yang sialnya juga sedang menatap ke arahnya. "Kita sudah selesai, Gerald."

Gerald menggeleng pelan. Terasa sangat menyakitkan mendengar wanita di sampingnya itu memanggilnya dengan nama depannya. Gerald pun memilih untuk menghentikan mobilnya di bahu jalan, dan melepaskan sabuk pengamannya untuk menghadap ke arah wanita di sampingnya.

"It's been ten years, Tha. Have you found the answer yet?"

____________________
Hallooo semuaaa!

Aku lagi sibuk banget beberapa hari ini, bahkan untuk buka laptop dan mindahin draft dr laptop ke wattpad aja ga sempet.

Jadi maaf banget yaa untuk menghilangnya aku sabtu kemarinn!

Jangan lupa di votes & komen banyak banyak di cerita ini!

Selamat malam kemerdekaan!🇮🇩

Selamat malam kemerdekaan!🇮🇩

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora