Chapter 50

44 10 4
                                    

Suara dering bel membuat kedua kakak beradik yang sedang memeluk tuan mudanya itu segera berdiri.

Sang adik, Hylva mulai melangkahkan kakinya menuju tombol merah yang ada di samping rak tempat tidur.

Hylva mengangguk, mendengarkan dengan serius informasi yang disampaikan orang diseberang sana. Sambungan komunikasi berakhir saat Hylva mengakhiri percakapan tersebut dengan sopan.

Semua orang yang ada disana menatap gadis berambut pendek itu, penasaran.

"Kita semua diminta pergi ke ruang makan untuk makan malam.'' Jelasnya.

Hylva lalu mendekat kearah kakaknya.

"Souka, sekarang sudah waktunya makan malam ya?!'' Jel mencoba untuk bangkit dari tempat tidurnya dengan dibantu oleh Fricta.

"Hai, jika Jel-sama mau. Saya dan Hylva akan membawakan makan malamnya kesini. Jel-sama tidak harus kesana.''

"Un un, Jel-sama istirahat saja disini.''

Jel tersenyum kecil, dia mengusap bergantian puncak kepala kedua pelayannya itu sambil terkekeh kecil. "Aku baik-baik saja.'' Pandangan matanya lalu beralih pada Root dan Nanamori. "Lagipula, aku ingin makan malam bersama dengan yang lain.'' Tambahnya.

Fricta dan Hylva hanya bisa mengiyakan perkataan tuan mudanya itu.

"Jel-kun, Bagaimana sekarang? Masih ada bagian yang sakit? Kau sudah baik-baik saja? Kau baru saja bangun, Jangan memaksakan dirimu!" Spontan Nanamori mendekati Jel dengan nada cemas.

"Ah... Maaf!" Menunduk bersalah akan hal tidak sopan yang barusan dia lakukan.

Nanamori masih tampak cemas melihat jel yang masih duduk di depannya.

'Apa yang kau lakukan Nanamori?!'

"Hey! Bisakah kau tenang sedikit?!'' Hylva yang tidak suka akan sikap Nanamori langsung memberikan tatapan tajam pada pemuda itu.

"Hylva!'' Melihat kelakuan adiknya yang tidak sopan. Fricta segera menegur gadis berambut pendek itu.

"Hai, gomennasai.''

Jel tersenyum kearah Hylva berusaha untuk membuat gadis itu sedikit merasa lebih baik. Dan tentu saja itu sangat berefek pada gadis itu, berefek sebaliknya maksudnya. Lihat saja! Mukanya tampak seperti kepiting rebus sekarang.

Jel berdiri lalu dengan canggung menghampiri Nanamori dan juga Root. "Lebih baik kita segera ke ruang makan sekarang, tidak baik jika membuat orang menunggu.''

Jel tanpa sadar menempatkan dirinya di dekat Root. Dia masih merasa tidak sanggup bila harus berada di dekat Nanamori.

Mungkin ini terdengar aneh, tapi sikap baik Nanamori itu sedikit membuat dirinya tidak nyaman. Rasa bersalahnya karena telah berbohong, semakin membesar tiap kali Nanamori bersikap baik padanya.

'Eh? aku terlalu berlebihan? Bagaimana ini?'

Melihat Jel seperti menjauhi dirinya, Nanamori bertanya-tanya sendiri, apa yang harus ia lakukan sekarang?

Prince of Fantastic [END]Where stories live. Discover now