Prince of Fantastic [END]

ToD (tahun baru)

Tsukihime membuka pintu, disana sudah ada para member sutopuri dan juga Rein yang akan membantunya dalam acara 'ToD' yang diadakan untuk menyambut tahun baru kali ini.

Di tangannya terdapat selembar kertas yang berisi tentang apa saja yang perlu dilakukan oleh para pemain PoF.

Tsukihime duduk disamping Rein. Dia lalu, menyerahkan lembaran kertas yang ada pada kantong bajunya itu pada Rein.

“Bisa kita mulai sekarang?” tanya Tsukihime pada keenam pemuda yang duduk melingkar itu.

Jel mengangguk, “un, mulai aja.” Dia sepertinya sudah tidak sabar untuk menjawab pertanyaan dari para pembaca, karena beberapa waktu yang lalu, dirinya sama sekali tidak mendapatkan satupun pertanyaan.

Satomi yang duduk di dekat Jel melirik sekilas pemuda itu, lalu berdehem pelan. “Jel si sad boy, www...” ucapnya diiringi dengan tawa.

Jel menatap tajam Satomi, “Sato-chan!”

Tsukihime yang tidak mau melihat mereka berdua bertengkar? Segera mulai membuka suaranya.

Dia membacakan apa yang tertulis di kertas itu.

“ToD ini dari @Kyle_kai17 yang pertama dare untuk Colon-chan 'gombalin Satomi'. Dozo Colon-chan!”

“Nande dayo wwww. Chotto hazukashii..”

Satomi menatap ke arah Colon yang duduk di dekatnya. “Udah sih cepetan lakuin! Jangan bilang kamu malu?!” Satomi mencoba menahan tawanya, ketika melihat raut wajah Colon.

“Urusai yo... Ini pertama kalinya..” ucap colon.

“Bayangin aja lagi gombalin risuna tachi www.”

“Satomi-kun suki dayo? WWWWW.” Colon rasanya ingin lari saja dari book ini. “Chotto matte www...” ucapnya terkekeh kecil.

Satomi tidak dapat menahan tawanya lagi. Dia tertawa cukup keras hingga membuat semua yang ada disana menatapnya heran.

Apa segitu lucunya?

Tsukihime yang melihat keuwuan mereka hanya diam saja, sambil sesekali menikmati teh dan cemilan yang ada di meja.

Dia menunggu bersama Rein, sampai para member sutopuri selesai melakukan dare mereka.

“Maa... sore.. kokuhaku janai? Www.... maa... soganai na, Colon emang gak bisa bedain mana gombalan mana yang bukan.”

“Aahh mouuu!! Doushiyo!!” Colon mulai memayunkan bibirnya kesal.

“Satomi-kun!!! Satomi-kun!!”

“Nani nani?” Satomi melipat kedua tangannya di depan dadanya.

Dia masih tidak bosan melihat tingkah Colon yang terlihat menggemaskan itu.