Chapter 40

28 4 0
                                    

Surat undangan dengan cap kerajaan Fyscal tergeletak diatas meja ruang pribadi milik Satomi.

Helaan nafasnya terdengar berat. Surat apa lagi ini?

Tanpa membuka surat itupun Satomi bisa mengetahuinya isinya.

Pesta ulang tahun keponakannya yang baru berusia tiga tahun, juga pesta untuk merayakan satu tahun pernikahan mereka.

Keponakannya itu memang bukanlah anak kandung dari kakaknya, dia adalah anak dari mantan suami istri kakaknya.

Tapi walau bukan anak kandung, kakaknya tetap menyayangi anak itu seperti anak kandungnya sendiri.

Sifat itulah yang membuat Satomi sangat menghormati kakak pertamanya itu.

Ketukan pintu terdengar, Satomi segera mempersilahkan orang itu masuk.

"Satomi-sama, ini adalah dokumen yang anda minta. Semuanya ada lima.'' Yoshinaga, pengawal pribadi Satomi menyerahkan map biru yang berada ditangannya pada Satomi.

"Arigatou, Yoshi-san.''

Yoshinaga mengangguk kecil, ia lalu membungkuk sekilas sebelum akhirnya pergi dari sana.

Selama tiga hari ini Satomi sibuk mengurus beberapa dokumen yang berisikan para peserta yang terpilih dalam kompetensi yang diadakan pihak kerajaan Crynce.

Sebagai orang yang mengusulkan ide, ia harus bertanggung jawab sampai akhir. Itu jugalah yang selalu kakak pertamanya ajarkan kepada Satomi.

Selama ini Satomi membantu dari balik layar dari mulai pemilihan awal para peserta sampai tahap akhir. Karena berbagai alasan, pihak kerajaan memutuskan untuk mempercepat pemilihan ini.

Dan dari rapat tersebut terpilihlah enam orang pemuda yang akan menjadi kesatria pelindung Crynce--dalam artian sebenarnya. Tentu saja Satomi juga termasuk kedalamnya. Ini bukan karena Satomi yang mengusulkan atau karena dia yang ikut membantu menyiapkan semuanya.

Satomi memang pantas terpilih untuk menjadi kesatria, dia pantas mendapatkan gelar pangeran yang menyamai putra mahkota itu.

Lihat! Lengkap sudah keluarga Mikazuki, semuanya sudah mendapatkan gelar seperti dari keluarga kerajaan.

Jujur saja Satomi sebenarnya tidak terlalu menyukai hal itu.

"Sato-chan~''

Bulu kuduk Satomi mulai merinding, matanya memutar. Dia sudah bisa menebak suara siapa yang barusan memanggilnya itu.

Kenapa dia ada disini?

Rinnelle, kakak kedua Satomi tersenyum kala melihat raut wajah Satomi yang seperti tidak menyukai kehadirannya itu.

"Apa kau sudah membaca surat undangan dari Aniue?'' Tanya Rin, dia mendudukan bokongnya pada kursi tamu yang ada disana.

Satomi menghembuskan nafas beratnya, yang tadinya ia berdiri Satomi jadi ikut duduk. "Tanpa perlu membukanya aku sudah tahu isi surat itu. Bukankah oneesama sendiri yang tiga hari terakhir ini selalu membicarakannya. Aku sampai muak mendengarnya.''

Rin tertawa mendengar hal itu, ''oneesamamu ini hanya tidak ingin kamu lupa saja.''

"Usotsuki!''

Rin tidak menggubrisnya, dia malah asik menikmati kue yang tersedia dihadapannya. Membuat Satomi lagi-lagi mengusap dadanya, dia harus bersabar dalam menghadapi sikap kakak perempuannya itu.

"Oh iya...''

Satomi melirik sekilas pada Rin, dia menunggu kalimat selanjutnya yang akan di katakan oleh Rin.

Prince of Fantastic [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin