✾〜Chapter 29〜✾

76 19 5
                                    

Satu minggu telah berlalu dengan begitu cepat.

Dua puluh pemuda yang terpilih dari masing-masing wilayah yang ada di kerajaan Crynce ini berkumpul di sebuah lapangan terbuka milik keluarga kerajaan.

Vinnce yang ditunjuk sebagai salah satu juri untuk kompetisi yang diadakan oleh pihak kerajaan untuk mencari enam pemuda dengan bakat dan keterampilannya untuk menjadi harapan bagi para warga kerajaan Crynce ini yang sedang dihantui oleh sang kegelapan. Sehingga membuat para penduduk sedikit merasa ketakutan. Oleh sebab itu, pihak kerajaan memutuskan untuk membuat suatu organisasi yang dapat sedikit membuat para warga tenang dan tidak terlalu khawatir dengan ancaman yang sedang terjadi.

“.... para peserta harap segera berkumpul di lapangan kerajaan!”

Pengumuman itu menggema memenuhi seluruh area sekitar halaman belakang kerajaan.

Vinnce yang mengenali suara tersebut segera menuju ke tempat yang dimaksud.

Sudah saatnya dia berhenti untuk mengagumi istana ini. Mimpinya akhirnya menjadi kenyataan, bukankah itu sudah cukup?

Saatnya kembali bekerja!!

“... Disini pihak kerajaan akan mencari enam orang pemuda yang akan dipilih langsung oleh saya dan juga Vinnce untuk organisasi ksatria pelindung kerajaan Crynce ini. Seperti namanya ke enam pemuda itu akan berjuang untuk membuat negeri kita ini kembali damai. Seperti yang kita semua ketahui, beberapa tahun belakangan ini di kerajaan Crynce sedang mengalami musibah. Bukan hanya di kerajaan kita, musibah yang diakibatkan para pengikut kegelapan juga sudah mulai terjadi di kerajaan lainnya. Walau tidak separah kerajaan kita ini.”

Semua yang ada di lapangan itu terdiam. Mereka fokus mendengarkan sosok pembawa acara sekaligus juri di kompetisi ini.

“Dan satu hal lagi yang membuat kompetisi ini sangat dinantikan oleh para penduduk kerajaan. Rupanya pihak kerajaan akan memberikan gelar pangeran pada keenam peserta yang terpilih itu. Itu berarti statusnya sama saja dengan putra mahkota. Sungguh luar biasa!”

Semua orang berteriak gembira, diiringi dengan tepuk tangan yang memenuhi seluruh lapangan. Sosok bertudung hitam itu tersenyum.

“Baiklah langsung saja kita mulai acaranya. Para warga dapat menonton pertandingan ini melalui siaran langsung dari projector layar komunikasi yang telah di sediakan oleh pihak kerajaan.”

Layar besar tiba-tiba saja muncul di berbagai sudut lapangan. Disana terdapat gambar tentang para peserta.

“Inilah pembagian kelompoknya. Disini saya dan Vinnce akan menyeleksi mereka menjadi sepuluh orang dan besok kesepuluh orang itu akan menjalankan sebuah ujian dari kami berdua dan yang akan berhasil hanyalah enam orang saja. Pertandingan akan dimulai satu jam lagi. Jaaa.... selamat bersenang-senang!”

Seketika itu juga layar kembali berganti, menampilkan nama dari keempat kelompok yang akan bertanding di satu area.

Sosok bertudung itu juga sudah menghilang entah kemana.

Para warga yang menonton mulai membubarkan diri dari sana. Mereka mulai berpencar ke area sekitar lapangan, mencari hiburan lain.

Nampaknya kompetisi ini sudah seperti festival saja. Di sekitaran lapangan terdapat banyak penjual makanan dan minuman ada juga yang menjual aksesoris pendukung untuk peserta yang ikut kompetisi.

Jel melirik sekilas pada kembarannya itu yang tengah asyik memakan crepenya.

“Ingat! Kau tidak boleh berulah lagi!”

Hai hai!” jawab Akane tidak peduli, dia masih sibuk mengunyah makanannya.

Jel yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas beratnya.

Prince of Fantastic [END]Where stories live. Discover now