Prince of Fantastic [END]

✾〜Chapter 27〜✾

Satomi menatap langit pagi yang bersinar cerah itu dengan senyuman. Kejadian beberapa hari yang lalu masih membekas di benaknya. Dia tidak menyangka jika dirinya akan meminta bantuan kepada seseorang

Apalagi kepada seorang gadis yang baru saja di temuinya.

Senyuman diwajahnya perlahan menghilang, kala menerima surat dari ke dua orang tuanya. Bahwa Natsuki Savaer yang merupakan pengawal kepercayaan ayahnya yang selama ini selalu membantu dan mengurus Satomi dari ia kecil sampai sekarang tiba-tiba saja harus digantikan dengan anaknya yaitu, Yoshinaga Savaer.

Satomi tahu hal ini pasti akan terjadi juga. Lagipula Natsuki, sejak awal adalah orang kepercayaan ayahnya, jadi tidak heran dia kembali pada ayahnya yang merupakan majikannya itu.

Tapi yang membuat Satomi kesal itu, karena pemberitahuan yang mendadak ini. Kenapa harus sekarang? Dia tidak begitu mengenal Yoshinaga. Bagaimana ini? Jika Yoshinaga ternyata mempunyai sifat yang sama dengan Vinnce? Dia tidak bisa membanyangkannya. Satomi tidak mau membayangkannya.

"Anu... tuan muda Satomi?! Apa kau baik-baik saja?" suara yang terkesan lembut dan serak itu membuyarkan semua imajinasinya.

Satomi menatap laki-laki yang seumuran Vinnce itu dengan tatapan heran. Siapa dia?

Melihat Satomi yang kebingungan, lelaki itu segera memperkenalkan dirinya. "Saya adalah Yoshinaga Savaer, yang mulai hari ini di tugaskan untuk menjadi pengawal pribadi Satomi-sama."

Lelaki yang mengenalkan dirinya sebagai Yoshinaga itu menunduk hormat pada Satomi.

Satomi menghela nafasnya lega, sepertinya kekhawatirannya itu sia-sia saja.

"Jadi kau Yoshinaga-san, mulai kedepannya yoroshiku onegaitashimasu."

"Hai,"

"Jaa... langsung saja, bisa kau lihat apa saja jadwalku hari ini?" tanya Satomi yang masih di sibukan dengan berkas-berkas yang ada di meja kerjanya.

Yoshinaga dengan cepat segera mengecek agenda jadwal tuan mudanya itu dan membacakannya.

Satomi mengangguk paham. "Segera siapkan kendaraannya. Aku akan langsung ke sana!"

"Hai, sesuai perintah Satomi-sama."

Matahari mulai kembali bersembunyi, menyisakan cahaya kejinggaan yang mulai meredup, begitu sangat menenangkan.

Suasana ini membuat dirinya bisa bersantai sejenak dari semua aktivitas melelahkannya itu.

"Etto.. apa setelah ini kita akan pergi ke kota Civos?" tanya Yoshinaga yang duduk di depan Satomi dengan hati-hati.

Saat ini mereka berdua sedang berada di dalam kereta kuda. Berkendara melewati hutan serta tebing-tebing curam.

"Un, apa ada masalah?"

"Iee.." Yoshinaga segera menggeleng pelan. Dia tidak ingin menanyakan lebih lanjut alasan tuan mudanya itu pergi mengunjungi kota Civos.

"Sono kao!" tunjuk Satomi ke arah Yoshinaga, membuatnya sedikit tersentak kaget. Ada apa?

"Kau pasti penasaran kenapa aku pergi kesana, kan?" Satomi tersenyum kecil.

"Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih padanya, karena sudah mau membantu warga kota Purisa." tambahnya sambil menatap ke arah luar kereta.

▒▒▒

Akhirnya Satomi telah sampai di kediaman keluarganya Colon.