✾〜Chapter 25〜✾

77 14 6
                                    


Clyne Hazel Clawziv Frankenstein Oxgraity Hayley, itu adalah nama samarannya ketika berubah menjadi manusia. Sudah lama rasanya ketika dia memakai wujud manusianya lagi.

Clyne membuka lembaran buku takdir miliknya lalu menutupnya kembali. Dia tersenyum.

"Semoga saja yang tertulis dibuku ini menjadi kenyataan." ucapnya penuh harap.

Dirinya baru saja kembali dari istana kerajaan untuk membahas sesuatu dengan raja keajaan Crynce.

Saat ini dia sedang berjalan di pertengahan ibu kota. Tiba-tiba saja langkah kakinya terhenti dan pandangan matanya langsung tertuju pada dua orang pemuda.

Clyne tersenyum saat melihat wajah dua pemuda itu. Dia mengenali mereka berdua sebagai pemilik batu kristal.

Takdir yang tertulis dibuku miliknya memang benar-benar terjadi.

Apa dirinya harus menyapa mereka berdua?

____

"Daijou- eh?" Root kaget setelah merasa ditabrak seseorang. Lebih kaget lagi setelah melihat wajah orang yang menabraknya nampak tidak asing. Pangeran Mahkota! Ada urusan apa ia ke tempat seperti ini?

Lalu Root melihat Riinu mengenakan jubah tapi sedikit diselubungi sihir. Sepertinya Pangeran sedang menyamar. Kalau benar, Root tidak mau mengacaukan penyamaran Riinu. Dan Root memutuskan untuk berpura pura tidak tahu. Lagipula ia juga sedang menyamar.

"Anda tidak apa-apa? "

"Aa-... Iya. Aku--"

Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, suara berat yang mengejarnya kembali terdengar.

"Kembalikan!!"

"Gawat... Kalau aku tetap berada disini mereka bisa berada dalam bahaya..." pikirnya cemas.

Ia lalu bersiul untuk memanggil seekor burung yang telah menjadi temannya. Dan tentu saja itu bukan burung biasa, burung itu dapat mengubah ukurannya menjadi sangat besar sehingga dapat dijadikan kendaraan.

Burung yang dipanggilnya sudah berada di dekatnya. Ia melihat kearah Root yang juga sedang melihat kearahnya.

Riinu tahu betul bahwa dirinya tidak bisa bertarung, karena itulah dia sempat ingin meminta bantuan Root untuk mengalahkan kakek itu. Hanya saja, perkataan saudaranya yang kembali terdengar di kepalanya membuatnya mengurungkan niatnya.

"Sebagai seorang Putra Mahkota, kau harus bisa menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di kerajaan kita."

Kakek berwajah menyeramkan itu semakin mendekat.

"Aku harus pergi sekarang, sampai nanti." ucapnya yang tersenyum pada Root sebelum akhirnya menaiki burung merpati raksasa berwarna putih itu.

Saat ini rencananya hanya satu, yaitu membuat kakek itu menjauh dari keramaian agar tidak melukai banyak orang. Karena itulah Riinu memutuskan untuk menjadi umpan dan membuat kakek itu menjauh dari pasar.

Clyne cukup lama terdiam sambil melihat kejadian itu dari kejauhan, dia memutuskan untuk tidak ikut campur kedalam masalah yang sedang terjadi di depan matanya itu. Seharusnya rencana awalnya begitu.

Namun lagi-lagi perasaan manusianya ini bertindak sesukanya. Clyne tidak bisa menghentikannya, dari dulu memang selalu begini.

Saat dirinya merubah penampilannya itu menjadi sosok manusianya ini. Perlahan-lahan sifatnya itu berubah menjadi seperti manusia pada umumnya.

Rasa keingintahuan yang tinggi, kasih sayang, amarah, rasa peduli, dan perasaan yang dimiliki oleh kebanyakan manusia lainnya perlahan-lahan menguasai dirinya.

Prince of Fantastic [END]Where stories live. Discover now