Cerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik.
⚠️ Cerita ini mengandung kata da...
Mendengar suara terkejut dari sahabatnya —Glatea Gallagher, maka dapat dipastikan bahwa sahabatnya yang saat ini masih berada di Chicago itu pun merasakan hal yang sama dengan apa yang Lunaby rasakan.
"Bagaimana bisa?"
Lunaby membuang nafasnya kasar, "Sejujurnya Glats, aku juga tidak mengetahui bagaimana itu bisa terjadi. Hubunganku dengan tim The Body And You juga baik-baik saja, tidak ada kendala sama sekali. Tetapi pagi tadi, di saat Lara menghubungi tim mereka untuk menanyakan kapan tanda tangan kontrak akan dilaksanakan, mereka memberitahu Lara mengenai kabar itu."
"They need a specific reason for that, Luna. Mereka tidak bisa seenaknya saja membatalkan kontrak kalian, padahal mereka sendirilah yang meminta kamu untuk menandatangani kontrak itu." ujar Glatea Gallagher di seberang sambungan.
Sementara Lunaby yang mendengar perkataan sahabatnya itu pun hanya bisa mendesah pasrah, "I do really want that contract, Glats."
Terdengar suara decakan dari seberang sambungan, "Me either! I want you to get that contract too, Lunababy. But Lun, there's something for me that just doesn't make any sense. Aku menyarankan kamu untuk datang menemui kantor Body And You dan menanyakannya secara langsung, Lun."
"Aku sudah meminta bantuan Lara untuk mengatur jadwal pertemuan kami." balas Lunaby sebelum melanjutkan perkataannya, "Menurut kamu Glats, apa yang membuat Body And You membatalkan kontrak kerja kami?"
"You know me, Luna. Aku tidak akan pernah bisa berpikir dengan positif untuk permasalahan seperti ini."
Lunaby menganggukkan kepalanya, tentu saja wanita itu sudah mengetahuinya. Alasan lain mengapa Lunaby memilih untuk menanyakan pendapat sahabatnya. Selain untuk mendengar sarkasme yang akan keluar dari bibir Glatea, niat lain Lunaby menanyakan hal tersebut ialah untuk mendapatkan referensi atas pembatalan kontrak tersebut. "I need your negativity vibes answer, Glatea Gallagher."
"Well, in my opinion, ada rival kamu yang menjelek-jelekan kamu di hadapan tim dari Body And You."
Lunaby mengernyit heran, "I don't have any rival, Glats. Aku tidak pernah memiliki seorang musuh selama karirku menjadi seorang model."
Glatea berdecih, "Please Lunaby, kamu adalah model dengan bayaran termahal tahun ini. Wajah kamu terpampang nyata di berbagai billboard yang ada di New York dan Eropa, bagaimana bisa kamu dengan mudahnya mengatakan kamu tidak memiliki rival? Wake up baby girl, wake up from your dream."
Lunaby lalu memijat pelan keningnya yang tiba-tiba terasa pening, "Glats, sepuluh tahun aku di dunia permodelan, aku sama sekali tidak pernah membuat pertengkaran hingga menyebabkan aku yang memiliki musuh. My life is completely fine since ten years ago."
"Oh ya? What about Cassandra?" tanya Glatea yang sontak membuat Lunaby langsung terdiam. Lunaby merutuki dirinya sendiri, yang dengan mudahnya melupakan keberadaan wanita itu. Wanita yang sejak sepuluh tahun lalu ia benci.
Tetapi dari segala permasalahan yang ada dari sepuluh tahun yang lalu hingga sekarang, Lunaby sangat yakin bahwa wanita itu bukanlah penyebab dari mundurnya kontrak kerja samanya dengan Body And You. Semua itu dapat dengan mudah Lunaby yakini karena wanita itu yang saat ini masih terikat dengan merek ternama dari Eropa, yang otomatis melarang wanita itu untuk ada kontrak dengan merek lain.
"Luna."
"Lunabitch!" mendengar itu, Lunaby seketika tersadar dari lamunannya. Wanita itu pun dengan cepat mencoba mengumpulkan kembali kesadarannya, dan menjawab panggilan dari sahabatnya. "I don't think it's her, Glats."
"Why?" tersemat nada kekecewaan di balik pertanyaan yang diajukan oleh Glatea.
Lunaby membuang nafasnya kasar, "She's currently in contract with a lingerie brand from Italy, Glatea."
"But there's no way it's not her."
"I know, tetapi aku juga sangat yakin bahwa bukan Cassandralah penyebabnya."
Terdengar suara helaan nafas berat dari seberang sambungan, "Lalu apa yang akan kamu lakukan?"
Bersamaan dengan pertanyaan yang diajukan oleh Glatea, smart watch yang saat ini sedang Lunaby kenakan pun menampilkan sebuah pesan yang sedari tadi sudah wanita itu tunggu. Tersenyum pelan, Lunaby pun dengan cepat membereskan barang-barangnya, sebelum pergi meninggalkan tempat tersebut, dengan Glatea Gallagher yang masih setia menunggu jawaban dari Luna atas pertanyaannya.
Dan sebelum Luna masuk ke dalam mobilnya, wanita itu pun menyempatkan diri untuk menjawab pertanyaan Glatea sebelum mengendarai mobilnya menuju tempat tujuannya, "Talk with the owner of Body And You."
____________________ Aduhh kira-kira siapa tuh, yang bikin Luna jadi batal kontrak?🥴
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.