[ T A M A T ]
"Kim Taehyung memasuki hidupku seperti petir dalam kegelapan...."
Jennie Kim merupakan gadis penuh ancaman yang membuatnya seumur hidup dihantui oleh trauma masa lalu.
Hal itu membuatnya merasa sangat tersiksa sekaligus membutuhkan per...
Satu bulan berlalu sejak kabar kematian Kwon Jiyong menggemparkan seluruh dunia.
Ada puluhan berita terbaru yang membuatnya tenggelam.
Tapi meski begitu, Jennie tidak bisa benar-benar lepas dari media dan wartawan.
Ia selalu diburu mengenai kabar Kim Taehyung, dan kedekatan pria itu dengan Irene, termasuk kabar yang menyebutkan bahwa pria kaya itu hanya memanfaatkan Jennie untuk membuat Irene kembali padanya.
"Benar-benar netizen.."
Jennie menarik nafas dalam-dalam.
Sudah dua minggu ia menempati apartemen lantai 40 gedung Trimage yang berada di Distrik Seongdong.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ia tidak ingin kembali ke apartemen lamanya, apalagi menempati Nine One Hannam, karena itu terlalu dekat dengan Taehyung.
Jika ia tinggal berdekatan dengan pria berbahaya itu, media pasti memburu mereka, dan kepolisian akan semakin curiga.
Selain itu, Jennie benar-benar menyukai pemandangan apartemen barunya.
Minimalis, hangat, nyaman, dan tidak terlalu mewah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yang terpenting, ia aman dari kejaran wartawan dan awak media.
Ia juga sudah memberitahu alamat tempat tinggal barunya kepada Mino, agar pria itu tidak mencemaskan keberadaan dirinya.
Jennie menarik nafas panjang sekali lagi, menatap keindahan Sungai Han dari atas sini.
Sudah jauh sekali ia melangkah, dan sudah lama sekali ia tidak bertemu dengan Kim Taehyung.
Gadis itu kembali merapikan tatanan rambutnya, lalu keluar dari apartemennya untuk memasuki lift menuju ke lantai utama, berangkat ke kantor.
Seperti biasa, ia tetap menaiki taksi untuk sampai ke YG Plus.
Tepat ketika Jennie memasuki pintu utama kantor, seorang gadis langsung menghadangnya.
