DARK & DANGEROUS

11 : Mimpi Buruk

"Sshh!" Jennie meringis merasakan perih.

Karena lumatan kasar dari Jiyong tadi, luka robek di bibir bawahnya semakin parah.

"Tahan.." Ucap Taehyung pelan.

Dengan lembut, ia mengoleskan vitamin E ke seluruh bagian bibir gadis itu.

Ia menelan ludah dengan susah payah.

Lihatlah, jarak mereka sangat dekat.

Taehyung dengan jelas bisa menatap lekat bibir halus dan lembab kekasihnya itu.

Bahkan ia menyentuh dan mengusapnya perlahan.

Wajar saja jika gairahnya sedikit bertambah, karena selama dua minggu bersama Jennie, ia tidak pernah melepas hasratnya.

Dan ia baru menyadari gadis itu memiliki gigi kelinci yang cukup besar, sangat berbeda dengan para wanita yang pernah ia temui sebelumnya.

Taehyung menelan ludah untuk yang kedua kalinya, menjauhkan jemarinya dari bibir Sang Kekasih.

"Sudah."

"Gomawo." Lirih Jennie, masih menangis sesenggukan.

"Apa yang Jiyong perbuat tadi?"

"Dia mengancamku untuk tidak mengatakannya padamu."

"Dasar bodoh." Gerutu Taehyung. "Dia pikir dia bisa membodohiku."

Hari sudah beranjak malam, dan Jiyong sudah pergi dari Nine One Hannam satu jam yang lalu.

"Aku lelah..." Lirih Jennie, semakin menangis terisak. "Aku lelah seperti ini.."

Taehyung sedikit iba melihat gadis itu. "Istirahatlah. Mentalmu lelah."

"Kajja."

Ia terkejut mendengar ucapan Jennie. "Mwo?"

"Tidur."

"Andwae. Aku tidur di kamar lain."

"Aniya.."

"Aku akan tetap disini, Jennie Kim. Tenang saja. Kau tidur saja sana."

"Taehyung-ah! Kau tidak mengenal Jiyong. Kalau tiba-tiba dia masuk dari kaca jendela kamarku bagaimana?!"

"Dugaan yang gila. Ini lantai 4, Jennie Kim!"

"Aku mau kau menemaniku tidur!"

"Wae? Kau tertarik padaku?"

"Yak! Biasanya juga aku meminta Mino yang menemaniku tidur. Jangan salah paham dulu!"

"Lalu kenapa kau tidak memintanya kemari dan menemanimu tidur?"

"Kenapa kau rewel sekali?! Aku ingin istirahat, dan temani aku.....!"

Taehyung mendengus kesal. "Arraseo! Jalan sana!"