02 : YG Plus

4.4K 370 137
                                    

Dering telepon kantor di ruang kerjanya membuat gadis berumur 24 tahun meletakkan sejenak bunga mawar merah yang baru saja ia terima di meja kerjanya itu.

Dengan cekatan ia langsung menerima telfon itu dan meletakkannya di telinga kanan.

"YG Plus bagian Distribusi dan Penjualan, dengan Jennie Kim selaku Asisten Manager disini."

"Dengan G-Dragon, artis terkenal dari YG Entertainment disini.. Ingin berbicara dengan Kim Jennie."

Mendengar suara itu, Jennie tersenyum. "Oppa.."

"Kau sudah menerima bunga dariku?"

"Nee.. Gomawo.."

"Ah, aniya... Itu bukan apa-apa. Untuk Baby Girl yang tengah dilanda patah hati ini berhak mendapatkan ribuan tangkai bunga sebagai hadiah."

"Kau selalu berhasil membuatku tersanjung."

"Aku yang terbaik untukmu."

Jennie terkekeh pelan, menatap lekat bucket mawar merah itu.

"Oppa dimana?"

"Di tempat syuting. Uhmm ibumu tadi menelfonku, dia khawatir mendengarmu menangis semalaman di kamar."

"Aku baik-baik saja.."

"Berhentilah membuat ibumu cemas, Baby Girl.."

"Arraseo.. Akupun benci telah membuatnya cemas."

"Oke, kalau begitu. Aku pergi dulu. Semangat bekerja!"

Jennie tertawa geli mendengar itu. "Kau menelfonku hanya untuk ini?"

"Memastikan kau baik-baik saja. Yang paling penting, tersenyum. Ah ya, Mino mungkin akan menemuimu untuk makan siang bersama."

"Oh, baiklah. Kau tidak ikut?"

"Tidak, Beib.. Maafkan aku."

"Baiklah. Semangat syuting."

"Nee.. Saranghae.."

"Nado saranghae, Oppa."

Jennie meletakkan kembali gagang telepon tepat ketika Hanbin, Sang Manager dari bagian Distribusi dan Pemasaran milik YG Plus memasuki ruangannya.

"Annyeong? Waw, bunga dari siapa itu?"

Pria itu tersenyum lebar menatap asistennya yang duduk santai di kursi kerja.

"Harusnya Kai si penyanyi tampan itu menyesal telah menyudahi hubungan kalian kan."

Jennie tertawa geli. "Ini dari Jiyong Oppa, Hanbin.."

Pria itu ternganga. "Waw, Kwon Ji-yong? Kau bersamanya sekarang?"

"Aniya..."

"Hei hei hei, jangan berkata seperti itu. Kukira kau dengannya terlibat Friend with Benefit, atau.. semacamnya."

"Mwo? Kau gila. Dia sudah seperti kakakku." Gadis itu menelan ludah.

Sebenarnya jantungnya sudah berpacu keras mendengar ucapan Hanbin.

"Hei Jendeuk, jangan kau pikir aku tidak tau, kau berduaan dengannya di apartemenmu.. Kai pasti cemburu sampai akhirnya memutusimu. Untung saja tidak ada media yang melihatnya."

Mendengar itu, Jennie menghela nafas panjang, hatinya masih terasa perih.

"Hanbin... Ada Mino juga disana. Aku, Mino, dan Jiyong Oppa bersahabat baik. Well, walaupun Jiyong lebih posesif padaku."

DARK & DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang