20 : Mainan Plastik 🔞

6.8K 316 135
                                    

"Bangun Tae!"

Pria yang masih memejamkan mata itu semakin menggeram marah, meremas seprai kuat-kuat.

Otot-ototnya mengkilap karena keringat, tubuhnya bergerak resah di atas ranjang.

Jennie semakin khawatir, apalagi melihat Sang Kekasih mulai banjir air mata.

"Astaga Taehyung-ah... Bangun!"

"Harrghhhhh enyahlah!!"

"Aaawww!"

Gadis itu meringis kesakitan. Lagi-lagi Taehyung dengan spontan mencengkeram pergelangan tangannya.

"Tae... Ini aku.. Bangunlah..."

Dengan sekuat tenaga, Jennie menggoyang-goyangkan tubuh kekar itu, hingga akhirnya Sang Kekasih menarik nafas panjang.

"Eunjin!"

Taehyung membuka mata dan langsung terbelalak sambil tersentak duduk di ranjang.

Ia memutar pandangannya ke samping, menatap gadis yang tengah meneteskan air mata sambil meringis kesakitan.

Taehyung menelan ludah dengan kasar, melepaskan cengkramannya dan langsung melihat bekas merah di pergelangan Sang Kekasih.

"Astaga.. Aku menyakitimu lagi..."

Ia mengusap rambutnya ke belakang, memejamkan mata.

Jennie menelan ludah. "Aku ingin bicara."

"Jangan sekarang, Jennie... Tidak sekarang. Beri aku waktu."

Gadis itu menghela nafas panjang. "Guyuran shower akan membuatmu lebih tenang. Mandi lah, aku akan membuatkan Chamomile."

"Wine. Wine.. Aku butuh wine."

"Arraseo."

Jennie beranjak dari ranjang dan menutupi tubuh telanjangnya dengan kimono, lalu keluar dari kamar.

Taehyung masih mengatur nafasnya, menangis terisak.

Dengan tubuh yang masih telanjang setelah bercinta dengan Sang Kekasih tadi, ia berjalan menuju ke kamar mandi, menyalakan shower dan membiarkan guyuran air menghujam tubuhnya.






Sudah tiga hari berturut-turut, Jennie melihat Sang Kekasih seperti itu.

Sejak kejadian Jiyong dan palu yang patah, Taehyung memutuskan menginap di apartemennya, walaupun selalu pulang larut malam karena tuntutan pekerjaan.

Tapi yang membuat Jennie jengkel adalah bagaimana pria itu tidak pernah tidur nyenyak.

Ia tau Taehyung tersiksa.

Tak lama, gadis itu berjalan kembali ke kamarnya dengan membawa dua gelas wine dan sepiring pancake stroberi saus coklat.

Taehyung tengah mengeringkan rambutnya dengan handuk, tersenyum tipis melihat kehadiran Sang Kekasih.

"Merasa lebih baik?"

"Nee."

Jennie meletakkan piring dan dua gelas di atas meja kecil lalu menatap lekat tubuh luar biasa di hadapannya.

Jemari kakinya mengerut, tubuhnya menegang resah.

Taehyung berjalan mendekat, meraih pergelangan tangan Sang Kekasih, lalu menatapnya dalam.

"Mianhae... Kau sering tersakiti karenaku."

"Gwenchana.."

Pria itu menelan ludah, tatapannya berubah sayu.

DARK & DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang