31 : Meminta Izin 🔞

4.1K 239 113
                                    

Jennie tidak bisa masuk kerja di hari Senin karena ia masih belum bisa berjalan karena ulah Taehyung.

Ditambah ia terserang demam yang mewajibkannya untuk beristirahat total di apartemen, yang tentu saja ditemani dan dirawat oleh Sang Kekasih.

"Bagus, dia bertanggung jawab setelah membuat kulitku robek."




Hari Selasa.

Jennie berjalan memasuki ruang kerjanya yang langsung disambut oleh Sang Manager.

Ia menghela nafas melihat Hanbin sudah menunggunya di ruang kerja.

"Mian..."

"Aku tidak marah, aku khawatir. Bagaimana keadaanmu? Astaga... Jarang sekali kau demam."

"Masih sedikit demam, tapi tidak apa-apa selama aku masih bisa berjalan."

Hanbin mengerutkan kening. "Mwo?"

"Ulah Taehyung."

"Astaga.... Apa kau membuat kesalahan?"

"Aku menolak lamarannya."

Manager itu terkejut, menarik kursi untuk lebih dekat dengan Asistennya.

"Kau gila, Jennie! Kau berani menolaknya? Kupikir kau kembali padanya karena kau mencintainya."

"Memang! Tapi tidak untuk menikah. Maksudku... Aku masih ingin menikmati masa lajangku."

"Alasan yang lucu."

"Astaga, Hanbin... Kau tidak tau. Dia mencengkeramku. Dia akan mencengkeram hidupku!"

Hanbin mengangguk pelan. "Aku paham, dia adalah pria yang mengintimidasi, dan mendominasi. Dan tentu saja tidak menerima penolakan."

"Nah, kau pun tau itu."

"Tapi dia mencintaimu kan? Kurasa dia bisa berubah sedikit untukmu."

"Memang. Dia hampir menangis karena penolakanku, dan aku menawarkan malam yang panjang sebagai gantinya."

Sang Manager itu menghela nafas. "Baiklah. Jadi jangan salahkan Taehyung kalau kau tidak bisa berjalan. Kau menawarkan diri pada Harimau."

"Dan dia sungguh menerkamku habis. Baiklah, aku salah."

Hanbin tertawa kecil, meletakkan setumpuk map di atas meja asistennya.

"Ada promosi dari EXO. Mereka kembali dari World Tour dua hari yang lalu."

Jennie terkejut mendengar itu. "Mwo?! Kurasa Kai bilang mereka akan 9 bulan lamanya....."

"Nee." Potong Sang Manager. "Itu keputusan agensi. Selamat bekerja."

"Baiklah.. terimakasih."

Jennie tersenyum membiarkan Hanbin keluar dari ruangannya.

Ia menarik nafas panjang, mata dan nafasnya terasa panas karena demam.

Mendadak, dering ponsel membuatnya terkejut.

Ia tersenyum melihat nama yang tertera disana, dan langsung mengangkatnya.

"Gila. Ini masih pagi. Kita baru berpisah beberapa menit yang lalu, dan kau sudah merindukanku?"

Suara tawa kecil terdengar dari seberang. "Hanya memastikan kekasihku baik-baik saja."

"Aku baik-baik saja, Chagia.."

"Kau membawa obat demammu kan?"

"Nee.."

"Baiklah. Apa masih demam?"

"Sedikit."

"Astaga..."

DARK & DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang