51: Rahasia Balik Meja 🔞

5.3K 214 89
                                    

"Semua perempuan seperti itu, Tae... Pasti mengorbankan diri sendiri untuk anak mereka.."

Taehyung menghela nafas panjang, memikirkan ucapan Sang Istri.

Sudah satu minggu berlalu sejak Jennie terlampau lelah karena mengurus bayi.

Selanjutnya, Sang Ibu Kandung selalu bersedia membantu, agar ia tidak terlalu lelah.

Taehyung membasahi bibirnya dengan lidah, meletakkan kembali bolpoinnya di atas meja kerja.

Ia mengusap keningnya. "Semua perempuan akan selalu berkorban demi anaknya.."

Pria itu menghela nafas, memikirkan satu sosok yang telah menyakiti hidupnya.

"Eomma.. Apa dia berkorban demiku juga?"

Ia mendengus, menatap kosong layar proyektor raksasa yang terus menyiarkan berita dunia.

"Aku tidak percaya. Tapi... Melihat Jennie sekarang.."

Taehyung menghela nafas panjang, melirik jam dinding yang menunjuk angka satu.

Ia menyambar ponsel dan kontak mobilnya, lalu keluar dari Ruang Kerja.

"Oh Tae? Mau kemana?" Ucap Namjoon sembari memegang beberapa map berwarna hitam.

"Pulang."

"Oh, ini berkas-berkas yang harus kau tandatangani."

"Taruh saja di meja."

"Arraseo. Hati-hati."

Taehyung tersenyum tipis, berjalan memasuki lift menuju ke lantai utama.

Sembari mengemudi, ia berusaha menelfon Sang Istri, yang tetap tidak ada jawaban.

Mobil semakin melaju cepat membelah jalanan, memasuki area Hannam-dong dan berhenti di halaman luas UN Village.

Taehyung membanting pintu mobil dan berjalan cepat memasuki rumah.

"Chagia...? Chagia!"

Ia memutar pandangan, menuju ke kamar Aeri terlebih dahulu, dan tersentak melihat Sang Istri tengah menidurkan bayi mereka.

Perasaan lega membanjiri dadanya, tersenyum tenang. "Kau tidak mengangkat telfonku."

"Sstt!" Jennie melotot menatap Sang Suami. "Dia baru tidur."

Perlahan, ia meletakkan tubuh mungil Aeri di ranjang bayi, lalu menghampiri Taehyung di daun pintu.

Pria itu menutup pintu kamar bayi dan langsung melahap bibir ranum Jennie.

"Mmhh!"

Taehyung menggendong tubuh indah yang nyaris tak pernah berubah, menuju ke kamar utama dan membanting pintu.

"Tae..."

Tubuh Jennie terbanting di tengah-tengah ranjang dan langsung terkunci, tidak bisa melakukan apapun lagi.

"Ponselku di kamar.. Aku sedang di dapur tadi.."

Taehyung menghirup aroma tubuh Sang Istri, mencium dan menghisap leher jenjangnya.

"Bagaimana hari ini? Aeri menyiksamu lagi?"

Sang Istri memukul keras otot bisepnya. "Aku tidak tersiksa! Dan Aeri baik-baik saja.. Hanya tidur, dan makan."

"Kehidupan yang kuinginkan."

Jennie terkekeh pelan. "Kenapa kau pulang awal? Merindukanku? Ada wanita yang menggodamu?"

Taehyung tersenyum geli. "Sialan. Tidak ada yang berani menggodaku, Chagi. Hanya Asisten, dan para Direktur yang kuizinkan masuk ke ruanganku."

"Dasar CEO jual mahal."

DARK & DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang