23 : Pengusiran

2.6K 278 136
                                    

"Hmmmmm........ Kau sudah menangis selama 3 jam. Kuharap kau tidak pingsan setelah ini."

Mino tidak ada hentinya mengusap puncak kepala sahabat baiknya yang tengah dilanda putus cinta.

"Dia brengsek! Dasar bajingan! Aku sangat membencinya!!"

Mino hanya bisa menyeringai mendengar umpatan itu. "Kau tidak bisa berbohong padaku bahwa kau mencintainya."

"Terus saja menangis. Tak ada gunanya. Apa aku perlu memanggil Taehyung kesini?"

"ANDWAE!" Bentak Jennie keras. "Aku sudah selesai dengannya! Aku sungguh menyesal bertemu dengannya! Dia adalah pria terburuk yang pernah kukenal."

Lagi-lagi Mino hanya menyeringai, membiarkan sahabatnya itu terus meruntuk.

Ia memperhatikan puluhan tisu di lantai. "Ya ampun Jendeuk... Kau harus bersihkan ini semua."

"Andwae! Suruh saja Iblis itu membersihkannya! Aku akan tidur."

"Kau belum makan."

"Aku malas makan."

Jennie beranjak dari sofa ruang tengah dan memasuki kamarnya.

"Tolong kunci pintu apartemen. Jangan biarkan pria gila itu datang kemari!"

Tanpa menunggu jawaban, gadis itu membanting pintu kamar dan melanjutkan tangisannya di atas ranjang.

Mino menghela nafas panjang, memungut satu per satu tisu yang berserakan di sofa, meja, dan lantai ruang tengah, lalu membuangnya ke tempat sampah.















Dan sesi menangis itu hanya berlangsung semalam.

Esok harinya, Jennie mengajak para orang terdekatnya untuk menghabiskan waktu di mall.

Obat galau terbaik bagi wanita : Belanja.

Ia juga mengajak Jiyong, yang langsung diterima baik oleh pria itu.

"Aku senang kau mengajakku."

"Aku senang Oppa bisa ikut."

"Hmm?"

"Full schedule."

Jiyong terkekeh pelan, merangkul hangat gadis itu. "Mianhae..."

Mino mengawasi mereka, menjaga Jennie dari jauh.

"Dia benar-benar perempuan luar biasa. Baru semalam putus dari Taehyung, dan menangis hingga dini hari, sekarang sudah tersenyum lebar bersama Jiyong."

Jennie memang meminta untuk jalan berdua dengan Jiyong, sementara ibu kandungnya bersama Mino.

Karena ia ingin balas dendam kepada Taehyung, dengan cara jalan berdua bersama pria yang sudah melecehkannya.

"Oppa... Aku ingin es krim."

Jiyong terpengarah mendengar ucapan manja dari sahabatnya itu. "Oh? Arraseo, kita cari es krim. Ah, sebentar. Mino!"

Mino menoleh kearah pria itu. "Mwo-ya?"

"Aku pergi sebentar, Jennie ingin es krim."

"Ah, arraseo.."

Jiyong tersenyum, menggandeng tangan Jennie untuk mencari es krim.

Mino melirik ibu kandung sahabatnya itu yang masih berkutat dengan tas-tas bermerk Gucci. "Eomma, Mino izin sebentar. Nanti Mino kembali, arraseo?"

"Nee..."

Pria itu tersenyum tipis dan diam-diam mengikuti kemana Jiyong membawa Jennie.

Walaupun gadis itu sendiri yang meminta, Mino tetap saja ketar-ketir.

DARK & DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang