24 : Rahasia Taehyung

2.6K 261 105
                                    

"Kau pikir mudah bagiku melihatmu bersama perempuan lain?!"

"Hey! Kau lah yang mengakhiri hubungan kita!"

"Ya! Karena aku sangat marah padamu! Tapi bukan berarti aku berhenti mencintaimu!!"


Taehyung meremas rambutnya frustasi, urat-urat di lehernya terlihat jelas.

"Dia mencintaiku... Dia mencintaiku...."

Ia membuka mata, dan bayangan Jennie dan muncul di hadapannya.

Ia memutar pandangan, terasa pening, tidak sanggup melanjutkan pekerjaan.

Gadis itu sudah benar-benar memblokir akal sehatnya sekarang.

"Ya! Karena aku sangat marah padamu! Tapi bukan berarti aku berhenti mencintaimu!!"

Taehyung menggeram, air mata akhirnya menetes di pipi. Terasa panas.

"Shit... Harrrghhhhhh Jennie Kim, kau menyiksaku!!"

Ia menggebrak meja kerjanya tepat ketika pintu dibuka dari luar.

Jimin terkejut mendengar suara keras itu.

Ia berjalan cepat menghampiri Sang CEO, dan semakin dibuat ternganga melihat wajah tampan di hadapannya.

"Omo... Taehyung, kau benar-benar terlihat buruk."

Taehyung menggeram, enggan mengangkat wajahnya. "Katakan, ada apa kau kesini?!"

Jimin menelan ludah dengan susah payah, meletakkan sebuah map biru di atas meja.

"Aku ingin membahas soal kelangsungan acara fan meeting...."

"Tidak." Potong Taehyung cepat. "Lakukan saja semaumu! Tidak ada pembahasan apapun!"

"Tapi...."

"Lakukan saja, Jimin.."

Direktur Operasional itu kesulitan menelan ludah mendengar geraman yang amat menyeramkan dari CEOnya.

"Arraseo.. M..mianhae.. Ini.. laporannya.. Aku.. permisi dulu.."

Ia berjalan menjauh dan pergi dari Ruang Kerja Direktur Tertinggi Perusahaan.


Taehyung tidak bisa bekerja di hari Selasa ini.

Seorang Jennie Kim benar-benar berhasil membuatnya frustasi.

Ia mengabaikan jam makan siang.

Hingga sore hari, CEO HYBE itu tidak menyentuh kerjaannya sama sekali, hanya duduk berdiam diri di balik meja bersama pikirannya yang penuh.

Taehyung memutar kursi kerjanya untuk menatap kota Seoul dari lantai 18 sini.

Siulet matahari terbenam terlihat indah disana.

Ia menarik nafas panjang, tersenyum amat tipis. "Aku belum pernah mengajakmu melihat sunset. Tapi aku berjanji kita tidak akan melewatkannya, Jennie.."

Dering ponsel membuat Taehyung terpengarah, dan melirik nama yang tertera disana.

"Irene.." Ia menolak panggilan itu dan langsung mematikan ponselnya.

"Aku harus menemui Jennie... Aku harus ke YG Plus sekarang."

Taehyung membereskan meja kerjanya dan menyambar kontak mobilnya di laci.

Baru tiga langkah, suara sirine kantor membuatnya terkejut.

Dengan buru-buru Jay memasuki ruangannya.

"Ada apa?!" Tanya Taehyung mendahului.

"Hybe Insight.. terbakar."

Satu kalimat, dan CEO itu langsung marah besar.

DARK & DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang