14 : Ruang Kerja 🔞

8.6K 356 87
                                    

Taehyung benar-benar tersiksa.

Sejak Irene menyinggung tentang Jennie dua hari yang lalu, ia tidak bisa berhenti memikirkan tubuh gadis itu.

Dan itu membuatnya tidak fokus bekerja di tengah-tengah kesibukannya.

Taehyung melirik ponselnya.

"Sudah dua hari aku tidak bertemu dengannya, dan dia tidak menelfonku. Bagus lah, itu tandanya dia baik-baik saja."

Kemarin, ia sempat menengok apartemen gadis itu dari tempat tinggalnya, dan tidak menangkap keberadaan Jennie disana.

"Kemana gadis itu kemarin?!"

Taehyung mengerutkan kening, kesal. "Bukan urusanku."

Ia menelan ludah, jari telunjuknya mengetuk-ngetuk meja kerja.

Pikirannya melayang mengingat bagaimana cara Jennie menyentuh tubuhnya, mendamba dan memujanya.

Bagaimana ia menelanjangi gadis itu dan melihat tubuhnya yang montok dan eksotis.

Vaginanya yang.....

"Harghh shit!"

Taehyung membuang muka, berusaha menjauhkan pikiran jorok itu.

Tapi juniornya sudah menegang di bawah sana.

Selama dua hari, ia bergairah sendiri membayangkan tubuh gadis itu.

"Gila. Ini gila. Dan lama-lama aku akan gila."

Taehyung meraih ponselnya, lalu terdiam.

"Apa yang harus kulakukan? Apa aku menelfonnya? Mengirim pesan?"

Ini merupakan sesuatu yang langka.

Seorang Kim Taehyung, pria terkaya di Asia dan tertampan di seluruh dunia, sekaligus pria paling berbahaya di Korea tengah gundah memikirkan seorang gadis.

Ia tidak pernah memikirkan wanita seperti itu, apalagi berencana menelfon dan mengirim pesan terlebih dahulu.

Taehyung menopangkan tangannya di dagu, berfikir panjang.

"Apa aku memberinya bunga? Dengan sepucuk surat?"

Ia tersenyum tipis memikirkan itu, menarik laci meja kerjanya dan mengeluarkan kertas kecil.

Ia meraih bolpoin dan menulis sesuatu disana.

Sesaat, Taehyung tertegun melihat apa yang baru saja ia tulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesaat, Taehyung tertegun melihat apa yang baru saja ia tulis.

Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, meremas kertas itu dan membuangnya ke tong sampah.

"Tidak. Terlalu norak. Dia berbeda, dia bukan gadis yang akan tergila-gila jika mendapatkan bunga dariku."

Taehyung menelan ludah, menyadari ia sendiri saja tidak pernah memberi seorang wanita sebuah bunga.

DARK & DANGEROUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang