DARK & DANGEROUS

34 : Api Unggun 🔞

"Sudah siap?" Taehyung menengok ke kamar tidur Sang Kekasih.

Jennie baru menutup koper besarnya yang kedua, dan mengangguk menatap pria itu.

Taehyung menghela nafas, memandangi tiga koper milik gadisnya. "Astaga.... Barangmu sebanyak ini?"

"Nee.. Karena kita tidak akan lagi kembali kesini kan?"

"Jennie, aku saja hanya membawa satu koper."

"Jangan samakan. Aku perempuan."

Taehyung menarik nafas panjang, beralih menoleh ke arah ruang tengah.

"Siwon....! Tolong bantu kami!"

Tak lama, Bodyguard kepercayaannya itu berjalan cepat menghampiri mereka.

"Nee?"

"Tolong bawakan dua koper Jennie."

"Ah, arraseo.."

Dengan mudah, Siwon menurunkan dua koper besar itu dari atas ranjang dan menariknya keluar.

Taehyung menurunkan satu koper lainnya.

Ia berjalan keluar sambil menarik dua koper juga, satu milik Sang Kekasih, dan satu lagi miliknya sendiri.

Sementara Jennie membawa dua tas.

Satu tas besar berisi alat make up, dan satu tas kecil berisi ponsel dan dompet.

Mereka bertiga memasuki lift menuju ke lantai utama.

Empat koper besar itu diletakkan di jok belakang mobil limosin mewah berwarna hitam yang akan dibawa oleh Siwon.

Sementara Jennie ikut bersama Taehyung di mobil pribadinya.

"Kita berangkat?" Tanya Bodyguard itu.

"Nee.."

Taehyung membukakan pintu untuk gadisnya lalu ia sendiri masuk dan duduk di balik kemudi.

Tak perlu menunggu lama, dua mobil mewah itu langsung meluncur menuju ke Hannam The Hill.

30 menit perjalanan, mereka berhenti tepat di depan gedung utama dimana apartemen Taehyung berada.

CEO itu membantu Siwon menurunkan empat koper dari dalam mobil limosin, dan menariknya ke dalam lift menuju ke lantai empat.

"Aku masih butuh bantuanmu untuk merapikan barang-barang ini nanti." Ucap Taehyung, yang dijawab anggukan oleh Siwon.

Jennie meliriknya. "Tidak usah, Siwon. Taehyung bisa melakukannya sendiri."

"Mwo? Chagia, barang-barangmu banyak sekali.."

"Apa kau rela pria lain melihat baju dan dalamanku?"

Demi mendengar itu, Taehyung langsung menelan ludah, menghela nafas.

"Tidak. Siwon, kau boleh langsung pulang."

"Kau yakin tidak butuh bantuan?"

"Apa kau ingin melihat dalaman kekasihku?!"

"Ani.. Mianhae.."

"Kau langsung pulang saja."

"Nee. Baiklah..."

Jennie menahan tawa, mengetahui Sang Kekasih sangat posesif padanya.

Mereka berjalan memasuki apartemen CEO dari HYBE Corporation itu.

Siwon membantu meletakkan koper-koper itu di kamar utama Bos-nya, lalu pergi dari sana.

"Akhirnya......."